Sakit Hati, Suami Siri Hajar Kepala Istri Pakai Palu Sampai Tewas, Kabarkan Jatuh di Kamar Mandi

Sakit Hati, Suami Siri Hajar Kepala Istri Pakai Palu Sampai Tewas, Kabarkan Jatuh di Kamar Mandi

TERSANGKA: SL ditangkap setelah memukul kepala istrinya dengan palu. MALANG – Kepolisian Resor Kota Malang Kota mengungkap motif pembunuhan wanita berinisial RDS (56), yang dilakukan oleh suami sirinya, SL (56), dengan palu di Malang, Jawa Timur. https://radarbanyumas.co.id/ibu-tiri-bunuh-anaknya-sampai-sewa-pembunuh-bayaran/ Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Komisaris Polisi Tinton Riambodo mengatakan, motif pembunuhan dilatarbelakangi perasaan sakit hati pelaku terhadap korban. “Pelaku merasa sakit hati kepada korban. Karena, selama ini pelaku merasa tidak dihargai oleh korban, sebagai suami sirinya,” kata dia, Selasa (28/9). Kejadian pembunuhan itu terjadi pada Jumat (17/9) di Jalan Emprit Mas Nomor 10, RT004/07, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Malang. Pembunuhan terjadi kurang lebih pada pukul 22.30 WIB, pada saat RDS sedang mandi. https://radarbanyumas.co.id/paranormal-jadi-korban-tembak-gara-gara-tiduri-istri-orang/ Pengungkapan kasus itu berawal dari laporan anak RDS yang berinisial BA, karena menganggap kematian sang ibu tidak wajar. Dari laporan itu polisi menyelidiki dan ditemukan bahwa SL merupakan pelaku pembunuhan itu. Riambodo menyatakan, SL yang disebut tidak bekerja sudah merencanakan pembunuhan itu. Semula direncanakan pembunuhan dilakukan pada saat RDS menyatakan akan pindah rumah, dan meninggalkan pelaku. “Puncaknya, saat itu SL menyatakan akan pindah rumah, namun pelaku tidak diajak. Dari situlah puncak emosi pelaku,” katanya. Usai membunuh RDS dengan palu, kata dia, SL sempat menyiapkan skenario seolah-olah RDS meninggal dunia akibat terjatuh di kamar mandi. Bahkan, SL juga sempat mengunci pintu kamar mandi, menggunakan pipa yang disiapkan. Karena BA melaporkan kejanggalan itu satu hari setelah kematian ibunya, SL sempat membersihkan tempat kejadian perkara. Hal itu juga sempat menyulitkan petugas untuk mengumpulkan barang bukti. “Jadi memang awalnya kami agak kesulitan, karena di TKP sudah bersih. Pelaku membersihkannya,” ujarnya. (jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: