Pelajar SMK Tewas Dibunuh dengan Sembilan Luka Tusukan

Pelajar SMK Tewas Dibunuh dengan Sembilan Luka Tusukan

MEMERIKSA - Petugas Satreskrim Polres Pekalongan Kota memeriksa mayat korban pembunuhan yang ditemukan di bantaran sungai Banger Lama, Krapyak, Pekalongan Utara, Kamis (16/7/2020) pagi. WAHYU HIDAYAT PEKALONGAN - Warga Kota Pekalongan digegerkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin pria. Saat ditemukan korban tergeletak berlumuran darah di semak-semak bantaran Sungai Banger, Jalan Banger Lama, Kelurahan Krapyak Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan, Kamis (16/7) pagi. Jazad korban kali pertama kali ditemukan seorang warga sekira pukul 08.30 WIB, yang sedang menyusuri bantaran sungai untuk mencari kroto (telur semut). Kejadian itu kemudian dilaporkan ke warga sekitar dan pihak kepolisian. Petugas kepolisian dari Polres Pekalongan Kota, Polsek Pekalongan Utara, dan sejumlah anggota BPBD Kota Pekalongan kemudian datang ke lokasi. Petugas dari Unit Inafis Satreskrim dan anggota piket Satreskrim Polres Pekalongan Kota yang tiba di lokasi kemudian melakukan olah TKP. Hasil pemeriksaan sementara, pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka tusuk. Di antaranya, enam luka tusuk di bagian leher. Selain itu, ditemukan pula bercak darah yang telah mengering di talud bantaran. Tidak ada kartu identitas yang ditemukan di tubuh korban. Dari TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, sebuah pisau dapur ukuran kecil, pecahan kaca spion motor, sebuah dudukan tempat kaca spion motor, tiga buah botol air mineral, dan sepasang sandal gunung. Jazad korban selanjutnya dievakuasi oleh petugas menggunakan mobil milik BPBD Kota Pekalongan ke kamar mayat RSUD Bendan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kapolres Pekalongan Kota AKBP Egy Andrian Suez, melalui Kasatreskrim AKP Achmad Sugeng mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pukul 08.30 WIB. "Warga menemukan ada mayat laki-laki. Pemeriksaan sementata, ada enam luka tusuk di bagian leher. Dimungkinkan itu pembunuhan. Kami dengan tim identifikasi dengan piket Reskrim dan anggota masih melakukan olah TKP," katanya. Pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih detail. "Sementara ini kami masih melakukan penyelidikan. Untuk perkembangannya akan kami beritahukan lebih lanjut," imbuhnya. Belakangan diketahui, korban ternyata seorang remaja berusia 17 tahun, bernama Muhammad Reza Arya Sofa, warga Jalan KH Hasyim Ashari, Setono Gang 7 Kelurahan Setono RT 02 RW 08 Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan. Korban masih berstatus sebagai pelajar Kelas XI sebuah SMK swasta di Kota Pekalongan. Untuk menyelidiki kasus ini, Polres Pekalongan Kota juga mendatangkan Tim DVI Bid Dokkes RS Bhayangkara Polda Jateng untuk melakukan autopsi pada jasad korban, Kamis (16/7) siang. https://radarbanyumas.co.id/disapu-angin-dan-ombak-besar-tongkang-terdampar-ke-darat-nyaris-terjang-warung/ Proses autopsi dilakukan di kamar mayat RSUD Bendan Kota Pekalongan dari pukul 14.00-16.00 WIB. Dari hasil autopsi, diketahui bahwa korban mengalami sembilan luka tusuk dan luka robek di beberapa bagian tubuhnya. Di antaranya, di leher sebelah kanan ada 6 luka tusuk, di leher sebelah kiri ada 2 luka tusuk, di bagian perut ada 1 luka tusuk, serta luka robek di telapak tangan kanan dan punggung telapak tangan sebelah kiri. Korban diperkirakan meninggal sekitar delapan jam sebelum ditemukan. Menurut keterangan pihak keluarga korban yang didapat polisi, korban sebelumnya, Rabu (15/7) malam, keluar rumah mengendarai sepeda motor jenis metik. Korban kemudian berboncengan tiga, bersama dengan seorang laki-laki dan seorang perempuan. Hingga berita ini ditulis, jajaran Satreskrim Polres Pekalongan Kota masih terus melakukan penyelidikan dan mencari pelaku. (way/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: