Tiga Pelajar Terjaring Razia - Teler, Diduga Over Dosis Obat Batuk

Tiga Pelajar Terjaring Razia - Teler, Diduga Over Dosis Obat Batuk

BANJARNEGARA - Tiga orang pelajar ditemukan sedang tergeletak di tanah saat anggota Polsek Wanadadi sedang berpatroli di sekitar Waduk Mrica, Sabtu (20/1). Pelajar tersebut diduga teler karena mengonsumsi obat batuk cair melebihi dosis. Ketiga pelajar yang terjaring razia ini berasal dari salah satu SMA di Banjarnegara. Kapolres Banjarnegara, AKBP Nona Pricillia Ohei yang saat itu sedang bersepeda bersama rombongan, kemudian memberikan pembinaan. PEMBINAAN Kapolres Banjarnegara memberikan pembinaan kepada ketiga pelajar yang terjaring razia dan telew akibat over dosis obat batuk. Di Mapolsek Wanadadi, Nona memberikan pembinaan mental kepada para pelajar tersebut. "Kami meminta agar para pelajar ini membaca Pancasila dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya," kata dia. Dia meminta agar para pelajar tersebut menyayangi badan sendiri dan masa depannya. "Kalian kan masih SMA. Masa depan masih panjang. Jangan sia-siakan masa depan dengan hal-hal yang merugikan diri sendiri," kata dia. Kapolsek Wanadadi, AKP Kastono mengatakan, ketiga pelajar tersebut ditemukan saat anggotanya sedang berpatroli. Dia mengatakan pemuda yang ditemukan di lokasi sebenarnya ada 11 orang. Namun yang tertangkap hanya tiga anak. "Yang delapan lari," kata dia. Dia menjelaskan, ketiga pelajar yang berhasil dijaring masih bisa bangun dan berdiri. "Sama anggota yang tiga anak itu dibawa ke Polsek," ungkap dia. Kastono mengatakan ketiga pemuda yang terjaring merupakan pelajar. Hanya saja tidak menggunakan pakaian seragam. Sebab Sabtu siswa SMA sedang libur. "Guru BP dipanggil dan orang tua dipanggil juga," jelasnya. Selain itu, delapan pemuda yang melarikan diri juga ikut diundang ke Mapolsek Wanadadi untuk diberi pembinaan. "Yang tiga itu ditanyai delapan temannya siapa saja. Terus kita panggil untuk diberikan pembinaan," ungkapnya. Kastono menambahkan, setelah berkomunikasi dengan orang tua, ketiga pelajar tersebut diinapkan di Mapolsek. "Tapi tidak disel. Orang tua setuju diinapkan agar ada perhatian," imbuhnya. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: