Lima Pemuda Tewas Tersambar KA Barang - Ngeyel, Nekat Terobas Perlintasan KA

Lima Pemuda Tewas Tersambar KA Barang - Ngeyel, Nekat Terobas Perlintasan KA

KENDAL – Lima pemuda tewas tersambar kereta api (KA) Barang No Loko CC 2040301 jurusan Pasar Turi Surabaya-Pasar Senin Jakarta, karena nekad menerabas perlintasan sebidang palang pintu kereta api di Desa Tigorejo, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Jumat (16/6) pagi. Akibatnya, selain telan korban jiwa, dua motor Vario dan vega yang dikendarainya hancur. Petugas Polres Kendal bersama Satpol PP dan BPBD Kendal mengevakuasi para korban dan membawanya ke RSUD Suwondo Kendal untuk diotopsi. Dalam peristiwa itu, empat korban meninggal di tempat dan satu korban meninggal di rumah sakit. EVAKUASI : Polisi bersama petugas BPBD Kendal, dan Pol PP mengevakuasi korban dalam peristiwa lima pemuda nekad terabas palang pintu KA dan tersambar KA Barang Barang No Loko CC2040301 yang melaju dari timur ke barat. Kelima korban itu adalah Nur Faudhil Adha (18) warga Desa Puguh RT01 RW 02, Kecamatan Pegandon, Ali Bin Rohadi (18) warga Desa Puguh, RT01,RW02, Kecamatan Pegandon, Rosidin warga Desa Puguh, Kecamatan pegandon, dan Budi (29) warga Desa Puguh RT01, RW02, Kecamatan Pegandon serta Son Haji Mahdhon (38) Warga Desa Triharjo, RT02, RW 05, Kecamatan Gemuh. Informasi yang dihimpun, peristiwa naas itu terjadi pada pukul 01.40. Sebelumnya, lima pemuda yang diduga mabuk itu sedang mengendarai dua sepeda motor berjenis vario Nopol H 4782 AHD dan vega Nopol H 5323 UH dengan berboncengan dan berjalan dengan suara mesin motor cukup keras di Jalan Raya Pegandon-Puguh, dari arah utara ke selatan. Saat itu sepeda motor jenis vega dinaiki tiga orang, dan sepeda motor vario dua orang. Sesampainya di perlintasan sebidang palang pintu kereta api, kelima pemuda itu mendapati palang pintu perlintasaan terutup, karena ada kereta api di jalur ganda tersebut yang akan melintas. Menutupnya palang pintu perlintasan itu tidak hirauannya sama sekali oleh kelima pemuda yang mengendarai dua sepeda motor secara berboncengan tersebut, hingga akhirnya mereka nekad menerabas perlintasan sebidang palang pintu kereta api dan terjadilah kecelakaan itu hingga menewaskan kelima pemuda tersebut. Dalam peristiwa itu, tiga pemuda pengendara sepeda motor vega yang dihantam langsung kereta api barang terserat kereta hingga satu kilometer. Sedangkan dua pemuda pengendara motor vario yang motornya hanya menghantam gerbong kereta api barang itu terpental hingga satu meteran lebih tak jauh dari palang pintu sebidang perlintasan kereta api. Dua motor yang dikendarai para korban hancur. Begitu pula dengan para korban, bahkan ada diantara mereka yang kehilangan anggota tubuhnya akibat tersambar kereta api barang tersebut. “Sebenarnya para korban itu tahu, kalau palang pintu perlintasan ini ditutup dan bunyi bahwa akan ada kereta api lewat. Bahkan tadi sudah tak ingatkan, ada kereta api akan lewat, tapi mereka justru ngeyel dan malah memaki-maki saya. Oleh tiga pemuda yang naik motor vega, usai kereta api lewat penumpang lewat dari arah barat, palang pintu dibuka paksa dan motor masuk di perlintasan sebidang itu. Salah satu dari mereka teriak pada dua pemuda pengendara vario, aman tak ada kereta. Lalu motor varionya ikutan masuk, tak lama berselang datang kereta api barang dan menghantam motor vega yang dinaiki tiga pemuda itu. Sedangkan dua pengendara motor vario menabrak gerbong kereta apinya. Semua korban dan dua motornya terseret kereta api tersebut,” kata Wagiyo, saksi mata warga setempat dilokasi yang sebelum kejadian sempat mengingatkan para korban agar tidak lewat karena akan ada kereta api melintas. Anggota Satpol PP, Sugeng Widodo, mengatakan berdasarkan keterangan saksi bahwa lima pemuda, empat warga Desa Puguh dan satu pemuda warga Desa Triharjo tersebut dengan sepeda motor masing-masing vega dan vario yang mereka naiki secara berboncengan itu melaju dari utara menuju selatan. Setibanya diperilntasan mendapati palang pintu kereta api tertutup karena akan ada kereta api yang melintas. Namun, oleh pengendara motor vega pintu perlintasan dibuka, kemudian motor vega dan motor vario melaju ke arah selatan dengan menerabas palang pintu perlintasan kereta api, tak berapa lama dari arah timur di rel kedua (dari arah utara) melaju Kereta Api (KA) Barang No Loko CC2040301 dan langsung menyambar dua sepeda tersebut. “Bersama dengan polisi dan BPBD semua korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Sebelum peristiwa itu terjadi, kelima korban sudah diingkatkan warga agar tidak lewat, karena akan ada kereta api yang melintas. Palang pintu sudah ditutup petugas, tapi dibuka paksa oleh salah satu korban dan akhirnya kecelakaan ini terjadi,” kata Sugeng, yang saat pertistiwa terjadi tengah bertugas di Kecamatan Pegandon. Kepala Stasiun Kalibordi, Yuli Pristiawan, menyatakan, pintu perlintasan tertutup rapat dan berfungsi normal. Selain itu ada celah untuk masuk. Namun korban nekad menerboso pintu dan tersambar kereta api yang melaju dari arah timur. “Korban nekat buka paksa palang pintu perlintasan,” kata dia Kasat Lantas AKP Eddy Sutrisna mengatakan, hasil olah TKP sementara dan keterangan sejumlah saksi, korban membuka paksa pintu perlintasan yang sudah tertutup. Dua kendaraan menerobos pintu perlintasan dan ditabrak kereta api dari arah timur hingga terseret sejauh satu kilometer. ‘”Kasus kecelakaan ini masih kami tangani,” kata dia. (nur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: