Tim renang Indonesia Fokus Kualifikasi Olimpiade 2020
JAKARTA - Tim renang Indonesia belum kembali menggelar pemusatan latihan nasional pasca Asian Games 2018. Seluruh atlet kini menjalani latihan mandiri dan mengikuti kompetisi lokal di daerah masing-masing. Pelatih renang timnas Albert Sutanto menuturkan, pelatnas akan kembali digelar Januari 2019. Praktis, seluruh perenang harus bisa menjaga kondisi fisik dan tekniknya selama 4 bulan. Albert juga mewanti-wanti para atletnya untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti Indonesia Open Aquatic Championship 2018 pada Desember mendatang. Sebab, turnamen tersebut sekaligus sebagai ajang seleksi skuad inti. Albert menyebut akan memilih 20 hingga 24 perenang terbaik untuk menghuni timnas. ”Kalau nggak turun tidak akan masuk timnas,” ucapnya saat ditemui di Stadion Akuatik kemarin. Maka dari itu, Albert menyarankan para anak didiknya untuk tetap berkompetisi di tingkat daerah demi menjaga performa. Seperti I Gede Siman Sudartawa, misalnya. Perenang kelahiran Klungkung, Bali tersebut bertanding di Jakarta Open Swimming Championships 2018 yang digelar 19-21 Oktober. Siman turun di dua nomor andalannya 50 meter dan 100 meter gaya punggung. Kemarin, dia mampu menjadi yang tercepat di nomor 100 meter gaya punggung dengan waktu 56,7 detik. Catatan tersebut lebih lambat 1,22 detik saat dirinya tampil di multievent empat tahunan se-Asia. ”Setelah Asian Games baru latihan seminggu terus ikut kompetisi ini. Untuk jaga kondisi dan lihat catatan waktu saat ini aja,” ucapnya usai bertanding. Siman mengaku sudah melupakan kegagalannya meraih medali di pesta olahraga Asia itu. Kini, dia fokus menatap target berikutnya tahun depan. Perenang 24 tahun tersebut bertekad ingin meraih dua emas di SEA Games dan lolos kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang. Hingga saat ini, dia fokus mempersiapkan diri menuju Kejuaraan Akuatik Dunia yang akan digeber di Gwangju, Korea Selatan pada 12 Juli-28 Juli nanti. Turnamen tersebut merupakan salah satu yang digunakan sebagai kualifikasi pesta olahraga dunia dua tahun mendatang. Meski, Siman juga tidak menampik ingin bisa bertanding lebih banyak di luar negeri. ”Ya tapi mau gimana lagi? Semuanya kembali ke dana. Yang jelas untuk kejuaraan dunia, Indonesia harus kirim. Karena saya masuk dalam kualifikasi,” jelas Siman. Dia tidak muluk-muluk untuk menarget medali. Yang penting masuk 10 besar dan mendapat tiket berlaga di Olimpiade 2020. (han)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: