Meski Nihil Kasus HMPV, Pemkab Kebumen Imbau Warga Tetap Waspada
DUDUK SANTAI: Warga tengah duduk santai menikmati suasana di area pedestrian Jl Soetoyo, Kebumen.-SAEFUR ROHMAN/RADAR BANYUMAS -
KEBUMEN, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kebumen memastikan belum ada kasus penyakit Human Metapneumovirus (HMPV). Kendati begitu, masyarakat tetap diminta waspada terkait penyebaran virus tersebut.
Kepala Dinkes PPKB Kebumen Iwan Danardono mengatakan, persebaran virus HMPV sekarang sedang menjadi sorotan dunia, termasuk di Indonesia. Namun, di Kebumen sejauh ini tidak ada temuan kasus akibat virus tersebut.
"Belum, di Kebumen belum ada kasus HMPV," katanya Senin, (13/1).
Kendati nihil kasus Pemkab Kebumen melalui Dinkes PPKB kini telah melakukan upaya preventif. Upaya tersebut berupa imbauan agar memperhatikan pola hidup sehat. Dinkes juga akan memberlakukan pemantauan atau surveilans di fasilitas kesehatan.
BACA JUGA:Fokuskan Pedidikan PAUD dan Kesejahteraan Guru di Kebumen
BACA JUGA:PBVSI Kebumen Harapkan Ada GOR yang Representatif
“Dari Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan surat edaran. Kami teruskan ke puskesmas dan rumah sakit terkait persebaran virus itu (HMPV)," ucapnya.
Iwan menjelaskan, virus HMPV sebenarnya bukan barang baru di dunia medis. Varian penularannya hampir sama seperti Covid-19. Namun dampak yang ditumbulkan tergolong tidak separah Covid-19.
"Itu seperti virus biasa kok. Masyarakat tidak usah resah dan takut. Tidak fatal seperti Covid-19," bebernya.
Iwan mengungkapkan, penyakit dengan istilah medis HMPV tersebut dapat menyerang sistem pernapasan. Adapun gejala atau keluhan yang dialami mirip layaknya flu biasa. Selain mengganggu saluran pernapasan, virus ini juga dapat memperburuk penyakit pnemumonia, bronkitis serta paru obstruktif.
Pada sebagian orang virus HMPV menimbulkan beberapa gejala, antara lain sakit tenggorokan, mual, muntah dan diare. Meski begitu, masyarakat tidak boleh acuh terhadap gejala yang diderita sebagai bentuk antisipasi.
"Yang penting kalau ada gejala panas, batuk dan pilek silahkan datang ke faskes terdekat," ucapnya. (fur/*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: