Jembatan Cacaban Wonotirto Nyaris Putus
RUSAK: Kondisi Jembatan Cacaban di Desa Wonotirto, Kecamatan Karanggayam yang ambles. KEBUMEN - Akibat dasar jembatan tergerus aliran sungai, Jembatan Cacaban di Desa Wonotirto, Kecamatan Karanggayam ambles. Selain kondisi yang memprihatinkan, jembatan penghubung antar desa ini masih dilalui kendaraan, kondisi ini bisa mengancam bahaya pengendara yang melintas meski papan pengumuman jalan rusak sudah terpajang. Jembatan Cacaban yang membentang di atas aliran Sungai Cacaban (Kali Cacaban) Desa Wonotirto Kecamatan Karanggayam ini ambles di bagian tengah jembatan. Pondasi dasar pilar penyangga jembatan ini ambles usai tergerus aliran sungai. "Sudah ada sebulan ambles, itu karena bawahnya tergerus air," kata Harjiman (45) warga RT 1 RW 2 Desa Wonotirto Kecamatan Karanggayam. Dari hasil pantauan wartawan koran ini, jembatan Cacaban ini merupakan akses terdekat Desa Wonotirto menuju Kota Kebumen. Jembatan ini juga menghubungkan antar desa, seperti Desa Kebakalan dan Desa Peniron. Yang lebih memprihatinkan jembatan cacaban ini juga menjadi akses utama para siswa SDN 2 Wonotirto dan SMK N Karanggayam. "Sebagai guru saya khawatir, karena anak didik saya yang dari wilayah Karangsambung dan Sadang akses terdekat ke sekolah kami hanya melewati jembatan cacaban," kata Ika Prasmawan salah satu guru di SMK N Karanggayam. Disisi lain, lokasi itu banyak terpasang spanduk dan tulisan larangan kendaraan roda 4 melintas. Namun hal itu sering kali tidak diindahkan oleh pengendara. Hasan Marzuki (43) warga Desa Wonotirto mengatakan dirinya sering menjumpai mobil melintas dan membawa beban berat. Melihat kondisi jembatan yang sudah ambles ia meminta mobil yang melintas membawa penumpang untuk turun. Ia khawatir jembatan cacaban yang amblas membuat tragedi seperti jembatan amblas di wilayah Sempor. "Sering saya meminta angkutan yang membawa penumpang untuk turun saat melintasi jembatan terutama saat hujan saya takutkan jika sewaktu-waktu jembatan ambrol seperti di Sempor, memang jembatan ini akses utama dari wilayah barat Sungai Lukulo terutama Desa Kebakalan untuk menuju Pasar Wonotirto," kata pria yang juga Guru SD N 3 Selogiri saat ditemui Ekspres di rumahnya. https://radarbanyumas.co.id/awas-waspada-melintas-di-jalur-tebing-selaranda-polisi-pasang-papan-peringatan/ Terpisah, Kepala Desa Wonotirto, Suradi mengatakan, pihaknya membenarkan adanya kondisi jembatan cacaban yang amblas. Bahkan ia menunjukan dari hasil foto kondisi pilar penyangga jembatan yang amblas akibat tergerus aliran sungai. "Monggo niku mas," katanya melalui pesan singkat sambil mengirimkan foto-foto kondisi bawah jembatan cacaban. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari dinas terkait adanya kondisi jembatan cacaban. (fur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: