Ratusan Warga di Kebumen Tetap Ziarah Makam Leluhur Jelang Ramadan

Ratusan Warga di Kebumen Tetap Ziarah Makam Leluhur Jelang Ramadan

ZIARAH : Jelang Ramadan, ratusan peziarah makam terus berdatangan tanpa melakukan physical distancing dan masker. (SAEFUR/KEBUMEN EKSPRESS) KEBUMEN - Ratusan warga masyarakat sekitar Kecamatan Pejagoan membanjiri makam Rawa Bulus di Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan, Kamis (23/4) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Mereka berbondong-bondong ziarah ke makam para leluhur saat menjelang puasa Ramadhan. Tradisi ziarah makam itu setiap tahunnya dilakukan oleh warga sekitar Kecamatan Pejagoan dan Klirong yang memiliki nenek moyang dimakamkan di Makam Rawa Bulus. Sembari membawa bunga mereka menyekar dan memanjatkan berdoa menjelang pelaksanan puasa ramadan. "Setiap tahun ramai begini mas, biasanya menjelang puasa ramadhan dan akhir puasa menjelang hari raya," kata Rahmat (38) salah satu warga Pejagoan kepada Ekspres usai ziarah. Dikatakannya trasidi itu dilakukan serempak sore hari sebelum malam puasa pertama. Namun ditengah pandemi Covid-19 ini dari pantauan wartawan koran ini, banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker bahkan kurang mengindahkan Physical Distancing (Jaga Jarak) padahal pemerintah sudah mensosialisasikan dan menghimbau cara pencegahan Covid-19 ini dengan tidak keluar rumah dan tidak berkerumun. "Sebenarnya sangat disayangkan mas, apa lagi banyak warga yang tidak menggunakan masker, saya baru kali ini suruh ngantar bapak ke sini, saya tidak berani masuk karena banyak orang," kata Yeni (19) salah satu warga Desa Doworati Kecamatan Klirong yang sedang menunggu ayahnya berziarah. Sementara itu dari data yang bersumber dari Gugus Tugas, hingga Kamis (23/4) Kabupaten Kebumen telah terjadi 12 kasus Positif Corona. Untuk Orang Dengan Pemantauan (ODP) Hingga hari ini ODP tercatat 2.339 orang, 1.940 orang diantaranya telah selesai pemantauan. Sedangkan 399 orang masih dalam pemantauan. Sedangkan Pasien Dengan Pengawasan (PDP) PDP tercatat 100 orang, 5 meninggal dunia tanpa hasil lab, 27 orang diantaranya telah selesai pengawasan. Sedangkan PDP yang masih dalam pengawasan ada sebanyak 27 orang. Untuk PDP dengan hasil lab negatif 39. Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Kebumen H Yazid Mahfudz dalam jumpa pers di Rumah Dinas Bupati menyampaikan, pemerintah telah menyediakan rumah sakit darurat. Ini akan diresmikan Jumat depan. Adapun rumah sakit tersebut menggunakan bangunan Klinik Pengobatan Penyakit Paru BP4/KP3 Kebumen. “Ini untuk menangani yang hasil rapid testnya reaktif. Setelah itu akan dirujuk ke rumah sakit,” tuturnya didampingi Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH, pada Rabu (22/4). (Fur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: