100 Pejabat Pemkab Kebumen Mengikuti Tes Urine
TES URINE : ASN di lingkungan Pemkab Kebumen mengikuti tes urine yang dilaksanakan Kantor Kesbangpol Kebumen.ISTIMEWA KEBUMEN - Kesbangpol Kebumen melaksanakan tes urine dadakan kepada 100 pejabat di lingkungan Pemkab Kebumen. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Setda Kebumen, tidak diberitahukan sebelumnya.Pengambilan tes urine dilaksanakaan secara acak terhadap Aparatur Sipil Negera (ASN) yang tengah mengikuti peningkatan kapasitas pejabat ASN, Rabu (14/11). Tes urine yang dilaksanakan Kesbangpol bukan hanya menyasar aparatur sipil negara biasa, melainkan sejumlah pejabat eselon II.Beberapa pejabat eselon II yang ikut menjalani tes urine diantaranya, Kepala BPKAD Dra Hj Dyah Woro Palupi, Kepala Disdukcapil Drs Frans Haidar, Kepala Bappenda Drs Aden Andri Susilo, dan Staf Ahli Bupati Rai Ageng Sulistyo Handoko. Kepala Kantor Kesbangpol Kebumen Nur Taqwa Setyabudi SH mengatakan, tes urine kepada ASN akan terus dilakukan secara berkala. Hal ini untuk mencegah terjadinya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN atau pejabat Pemkab Kebumen. Sebelum melaksanakan sidak, Kesbangpol sudah sosialisasi menangkal narkotika dan psikotropika pada ASN. “Hasil tes urine akan disampaikan ke Wakil Bupati Kebumen untuk ditindaklanjuti oleh OPD terkait sesuai tupoksinya," ungkapnya. Tes urine yang dilakukan Kantor Kesbangpol bukan kali pertama. Sebelumnya, Kesbangpol juga sudak melaksanakan tes urine secara mendadak kepada ratusan kepala desa. Tes urine dilaksanakan bekerjasama dengan BNN Kabupaten Purbalingga dan Satreskoba Polres Kebumen. Sementara itu, Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz yang juga meninjau sidak mengingatkan kepada ASN di Kebumen, agar selalu bersih dan tidak terjerat kasus penyalahgunaan narkoba. Beberapa kasus penyalahgunaan yang menjerat oknum kepala desa hendaknya menjadi pelajaran. Menurutnya, sidak merupakan komitmen pemkab dalam memberantas narkoba. "Kami berharap tidak ada satupun ASN terutama pejabat struktural di lingkungan Pemkab Kebumen, yang terjerat penyalahgunaan obat terlarang," tuturnya. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: