Bayi Perempuan Ditemukan di Sebuah Warung

ISTIMEWA MEMBERI SUSU : Ibu Kapolsek Petanahan saat memberi susu kepada bayi di Puskesmas Petanahan. KEBUMEN- Pembuangan bayi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab kembali terjadi. Kali ini terjadi di Desa Karangduwur Kecamatan Petanahan. Bagi sehat berkelamin perempuan itu ditemukan di warung milik Syukur warga RT 3 RW 1 Desa setempat, Jumat (26/2) pukul 16.30 WIB. Bayi perempuan pertama kali ditemukan oleh Sumiati (33) yang juga warga RT 3 RW 1 desa stempat. Penemuan berawalnya Sumiati sedang melintas di dekat warung milik Syukur dekat SD Negeri 2 Karanggadung. Kala itu dia mendengar suara tangisan bayi. Karena penasaran Sumiati pun memeriksa kedalam warung. Dan betapa terkejutnya setelah dia melihat ada bayi yang tergeletak di warung tersebut. "Bayi tergeletak di atas kursi bambu dengan posisi dibungkus kain dan terlihat kakinya," tuturnya. Adanya kabar penemuan bayi dengan cepat beredar dari mulut ke mulut. Akibatnya kawasan tersebut pun ramai dikunjungi warga. Meski demikian tidak ada seorang pun yang mengetahui siapa  pelaku yang telah tega meninggalkan bayi tersebut seorang diri. Oleh Sumiati bayi tersebut kemudian digendong agar tidak menangis lagi. Di sebelah bayi ditemukan tas kecil warna hijau berisi pakaian bayi. di  tas tersebut bertuliskan Bidan Rai Citawati, SST Jln. Puputan Baru Gg Pinguin No. 6 Denpasar Bali. Kapolsek Petanahan AKP I Made Arjana membenarkan adanya penemuan bayi tersebut, bayi dengan ciri-ciri usia sekitar 1 bulan, berat 4,3 kilogram, panjang 50 centimeter dan kulit sawo matang itu dalam konsisi sehat. Kini bayi tersebut diserahkan kepada Puskesmas Petanahan untuk menadapatkan perawatan. Kasus pembuangan bayi tersebut kini masih ditangani oleh Polsek Petanahan, Pihak kepolisian langsung melakukan tindakan peyelidikan untuk mencari siapa pelaku pembuangan bayi tersebut. tindakan yang dilakukan polisi adalah menyelidiki orang yang diduga melakukan pembungan bayi itu. "Kita langsung melakukan penyelidikan, mudah-mudahan cepat ketemu, sehingga pelakunya dapat segera mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucapnya. (mam)

Sumber: