550 Peserta dari Pandanarum Banjarnegara Ikuti Pelatihan Kewirausahaan

550 Peserta dari Pandanarum Banjarnegara Ikuti Pelatihan Kewirausahaan

Terdorong Keinginan untuk Mandiri BANJARNEGARA - Keinginan untuk bisa mandiri, membuat ibu-ibu dan remaja putri di Desa/Kecamatan Pandanarum merasa membutuhkan pelatihan kewirausahaan. Oleh karena itu, mereka menghubungi Koordinator Srikandi BISSA (Budhi Sarwono - Syamsudin) yang dikenal sering memberikan pelatihan kewirausahaan bagi kaum hawa yang membutuhkan. Humas Srikandi BISSA, Istiqomah mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan karena adanya permintaan dari ibu-ibu dan remaa putri dari Pandanarum. "Tingginya antusiasme ibu-ibu dan remaja putri, jumlah peserta pelatihan ini mencapai 550 orang. Pelatihan dilaksanakan dari jam delapan pagi sampai menjelang maghrib," jelasnya. Pelatihan yang dilaksanakan Selasa (22/11) ini, untuk merespon keinginan ibu-ibu dan remaja putri yang ingin bisa menghasilkan uang tanpa harus meninggalkan rumah. Dengan pelatihan ini, diharapkan ibu-ibu dan remaja putri dari Pandanarum memiliki bekal keterampilan yang bisa digunakan untuk menambah penghasilan dan membantu ekonomi keluarga. Menurut dia, materi pelatihan disesuaikan dengan permintaan, sehingga Srikandi BISSA menghadirkan sejumlah pelatih dengan kompetensi yang berbeda. "Ada yang menginginkan dilatih bagaimana cara memasak fried chicken, membuat snack, menghias hantaran nikah dan make up. Kami respon permintaan mereka dengan menghadirkan 10 pelatih yang berkompeten," paparnya. Dalam pelatihan yang diselenggarakan satu hari ini, para peserta dibagi menjadi enam kelompok dan pelatihan dilaksanakan di rumah warga. "Sesuai aturan, tidak boleh menggunakan tempat seperti sekolah atau tempat ibadah, sehingga pelatihan diberikan di rumah warga," jelasnya. Selain itu, Srikandi BISSA juga melayangkan surat pemberitahuan kepada KPU, Panwas dan Polsek setempat sebelum pelatihan diselenggarakan. "Tentu kita ingin menyukseskan Pilkada tanpa harus melanggar aturan. Oleh karena itu, kami ikuti prosedur yang berlaku," imbuhnya. (drn/p)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: