Akhir Tahun, Waspadai Demam Berdarah di Banjarnegara

Akhir Tahun, Waspadai Demam Berdarah di Banjarnegara

BANJARNEGARA – Memasuki akhir tahun, masyarakat diminta lebih waspada perihal ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebab serangan penyakit DBD sering meningkat di akhir tahun, terutama ketika intensitas hujan tinggi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara Puji Astuti mengatakan, berdasarkan data dari tahun sebelumnya, terjadi peningkatan kasus DBD di akhir tahun hingga awal tahun. Sebab intesitas hujan saat itu tinggi. “Kita harus tetap lakukan antisipasi, karena kasus DBD cenderung meningkat pada pertengahan musim hujan sekitar Desember. Selanjutnya, setelah bulan Februari memang kecenderungannya menurun,”ujarnya . Dia meminta masyarakat melakukan tindakan pencegahan, salah satunya dengan menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Hal ini bisa dilakukan dengan kerja bakti setiap minggu. “Ini sesuai dengan siklus hidup nyamuk yang delapan hari. Kalau hari ketujuh sudah diberantas sarangnya, maka dia tidak akan menjadi nyamuk dewasa pada malam kedelapan. Inilah cara termurah mencegah kasus DBD," kata dia. Menurut dia, saat belum memasuki musim hujan, nyamuk lebih banyak di dalam ruangan. Saat mulai musim hujan, nyamuk penyebar DBD tidak hanya di dalam ruangan, tetapi juga di luar rumah. Dengan banyaknya kasus demam berdarah, Dinkes Banjarnegara tahun ini mengangkat petugas fogging yang berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) sebanyak 12 orang. Sebab berdasarkan pengalaman sebelumnya, saat akan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan fogging kebingungan karena kekurangan tenaga. “Biasanya, kami membayar tenaga fogging secara harian. Jadi mereka hanya bekerja saat kami ada kegiatan fogging. Namun saat banyak kasus, satu tim yang terdiri 6 orang tidak cukup. Makanya tahun ini ada pengangkatan untuk tenaga fogging,” ujar Puji. (uje)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: