November, Jalan Pucang-Jenggawur Banjarnegara Bisa Dilalui

November, Jalan Pucang-Jenggawur Banjarnegara Bisa Dilalui

BANJARNEGARA – Jalan tembus dan jembatan penghubung Desa Pucang Kecamatan Bawang dan Desa Jenggawaur Banjarmangu, ditargetkan akhir November sudah bisa dilalui. Namun demikian, pengerjaan proyek tersebut diminta tetap harus teliti, sehingga tidak ada kesalahan teknis yang dapat berakibat fatal di kemudian hari. Plt Bupati Banjarnegara, Prijo Anggoro Sabar Arisan saat meninjau pembangunan jalan dan jemabtan pucang jenggawur, Selasa (1/11), meminta kepada dinas pengelola kegiatan untuk menggandeng Kejaksaan dalam pengawasannnya. Dengan demikian, tidak terjadi kesalahan dalam administrasi selama pengerjaan. “Jangan sampai ada kesalahan teknis dalam pembuatan yang berakibat fatal nantinya. Kejaksaan perlu dilibatkan, terutama saat pemeriksaan, sehingga bisa meminimalisir kesalahan administrasi dalam pelaksanan pengerjaannya,” tegas Anggoro, kemarin. Jalan dan jembatan tersebut akan menjadi jalan lingkar dari Pucang, Jenggawur, Linggamerta dan Banjarmangu Kecamatan Banjarmangu menuju Desa Petambakan, Desa Sered dan Kenteng, Kecamatan Madukara. Anggoro menambahkan, pembangunan jalan lingkar Pucang-Jenggawur diharapkan akan semakin memperluas wilayah Kota Banjarnegara. ”Jembatan ini sangat fenomenal, dan sangat berpotensi untuk pengembangan Kota Banjarnegara. Selaian pelebaran kota, jalan ini juga pasti akan meningkatkan roda perekonomian masyarakat Banjarnegara,” kata dia. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Banjarnegara, Supriyo mengatakan, akhir bulan November jalan dan jembatan tembus ini ditargetkan selesai dan siap digunakan untuk jalur transportasi. Namun meski sudah bisa digunakan, akses jalan dan jembatan tersebut belum sepenuhnya rampung karena penyempurnaan jalan dari jembatan sebelah utara menuju Desa Gumingsir baru bisa dilaksanakan awal tahun 2017. Supriyo menambahkan jalan dan Jembatan Pucang menuju Jenggawur yang membelah Sungai Serayu mulai dikerjakan sejak tahun pertengahan tahun 2015. Diawali dengan pembuatan jalan sepanjang 1,8 kilometer, kemudian pengerasan jalan serta pembuatan gorong-gorong dan dilanjutkan dengan pembuatan jembatan sepanjang 160 meter. “Pada tahap kedua, pemasangan jembatan dan pembuatan kerangka baja sebagai atap jembatan pengerjaannya sudah 80 persen, dan akhir Nopember diharapkan selesai,” kata Surpiyo. Terkait pembebasan lahan di Desa Jenggawur, Supriyo mengatakan, saat ini pembebasan tanah sudah selesai. Tinggal penyelesaian pembayaran tanah kepada warga yang dijadwalkan pertengahan bulan November sudah selesai. “Jalan dan jembatan ini juga akan dilengkapi lampu penerangan jalan umum,” tambahnya. (uje/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: