Uji Kompetensi Guru Kian Jadi Momok Bagi Guru di Banjarnegara

Uji Kompetensi Guru Kian Jadi Momok Bagi Guru di Banjarnegara

2016, Passing Grade Naik BANJARNEGARA – Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG), kian menjadi momok bagi kalangan guru di Banjarnegara. Sebab di tahun 2015, masih banyak guru di Banjarnegara yang tidak mencapai nilai kriteria minimum. berat-beban-guru-untuk-menuntaskan-ukg-kian-berat-sebab-batas-minimum-ukg-tahun-ini-dipastikan-naik-menjadi-65 Dari 10 modul yang diujikan, sebagaian besar guru di Banjarnegara memperoleh nilai merah sebanyak 6-7. Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) Banjarnegara Agus Sutanto mengatakan, saat ini mereka sedang mengikuti pembelajaran sebelum mengikuti UKG di tahun 2016. Kriteria minimum atau passing grade tahun ini naik yang semula hanya 55 saat ini jadi 65. Kenaikan batas minimum ini karena modul yang diujikan nanti tidak mencangkup keseluruhan. Namun hanya berdasarkan hasil di UKG 2015 yang nilainya masih merah. “Jadi para guru tidak perlu resah, meskipun passing grade naik tetapi untuk UKG tahun ini tidak semuanya diujikan,” jelasnya, Jumat (14/10). Agus mengungkapkan, hasil UKG tahun lalu menjadi patokan selama masa pembelajaran jelang UKG tahun 2016. Dia merinci, untuk yang nilai merahnya 0-2, guru tersebut akan menjadi narasumber, mentor atau instruktur. Mereka nantinya akan mendampingi pembelajaran guru lainnya yang nilai merahnya lebih banyak. “Sedangkan bagi guru yang merahnya antara 3-5, pembelajarannya menggunakan daring murni. Yakni pembelajaran lewat jaringan. Tetapi, kalau merahnya 6-7 menggunakan daring kombinasi, ada tatap muka, juga menggunakan jaringan,” paparnya. Bagi yang nilai merahnya antara 8-10, para guru metode pembelajarannya full tatap muka. Saat ini, yang tengah berjalan adalah darung kombinasi dan tatap muka. Nanti setelah pembelajaran tatap muka sampai tujuh kali, baru mengikuti UKG. “Kalau di Banjarnegara, hasil UKG sebagaian besar merahnya antara 6-7. Jadi sekarang mereka masih mengikuti pembelajaran sesuai kelompok kerja masing-masing,” kata dia. Dia menambahkan, meski berdasarkan nilai UKG Banjarnegara sudah di atas passing grade yang ditentukan, namun tetap harus ditingkatkan. Tahun ini passing grade yang ditentukan 55,00 dan berdasarkan nilai UKG rata-rata untuk Banjarnegara 58,55. Berdasarkan hasil rata-rata UKG dilihat dari tiap jenjangnya, guru SD butuh berhatian lebih karena menduduki peringkat 24 Jawa Tengah. Sedangkan guru SMK mampu menduduki peringkat 11 Jawa Tengah. Lebih jauh, Agus menambahkan saat ini untuk tingkat nasional, Jawa Tengah menduduki peringkat kedua dengan rata-rata 58,93 di bawah provinsi DIY. (uje)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: