Diduga Kelebihan Muatan, Truk Tercebur Sungai Serayu Pucang Banjarnegara

Evakuasi Selama Tiga Hari BANJARNEGARA – Truk bermuatan pasir dengan nomor polisi R 1755 AF tercebur ke Sungai Serayu di Dusun Kemusuh Desa Pucang, Sabtu (27/8) lalu. Namun akibat kedalaman sungai yang diperkirakan hingga 18 meter ini, membuat evakuasi membutuhkan waktu hingga tiga hari. Setelah dilakukan evakuasi, Senin (29/8) sore, truk berwarna merah ini terangkat menggunakan mobil derek. Kasatkom Rapi, Tejo Sumarno mengatakan, proses evakuasi sudah dilakukan sejak hari Sabtu lalu. Namun lantaran kondisi sungai yang dalam dan airnya keruh membuat proses evakuasi hari pertama belum menemukan hasil. “Tim terus melakukan penyelaman sungai. Bahkan, di hari pertama , dilakukan penyelaman hingga empat kali,” jelasnya, kemarin. Pencarian truk milik Suwandi warga Karangtengah ini baru ditemukan pada ke esokan harinya Minggu (28/8) setelah dilakukan penyelaman dua kali. Namun lantaran posisi truk berada di dasar sungai, proses penarikan pun dilakukan Senin (29/8). “Tetapi pada hari minggu, kami sempat menyematkan tali di bagaian truk. Jadi hari ini (kemarin) tinggal narik dengan mobil derek. Meski prosesnya cukup memakan waktu lama truk akhirnya ke sudah sore,” ujarnya. Komandan SAR Banjarnegara, Aris Sudaryanto menambahkan, proses evakuasi melibatkan beberapa personil dari tim gabungan. Selain itu, juga melibatkan beberapa penduduk setempat. “Kedalaman air dan kondisi air sungai yang keruh membuat evakuasi lebih lama,” ujar dia. Menurut keterangan pemilik truk, kecelakaan terjadi pada Sabtu (27/8) pukul 05.00 WIB. Truk yang membawa pasir ini tidak kuat karena kelebihan muatan. Ia mengatakan saat itu pasir yang dibawa sekitar 10 ton. “Mestinya 6-8 ton. Sehingga truk masuk angin dan mesin mati,” jelasnya. Sedangkan sopir dan kernet yang ikut tercebur ke sungai bisa menyelamatkan diri. Mereka hanya memar-memar di bagaian kepala dan kaki. (uje)

Sumber: