SMP Negeri 2 Banjarnegara Miliki Gedung Baru

SMP Negeri 2 Banjarnegara Miliki Gedung Baru

SMP Negeri 2 Miliki Gedung Baru BANJARNEGARA – SMP Negeri 2 Banjarnegara kini memiliki gedung serba guna. Gedung yang merupakan swadaya orang tua siswa ini diresmikan Wabup Hadi Supeno, Jumat (27/5) kemarin. Kepala SMP Negeri 2 Banjarnegara, Doko Harwanto mengatakan gedung baru yang luasnya 25 x 35 meter ini dibangun sejak November 2015 hingga Maret 2016. Doko menyebut sumbangan bersifat suka rela karena sifatnya tidak mengikat. Bagi orang tua yang tidak mampu, tidak dikenakan kewajiban berpartisipasi. Meskipun sudah diresmikan, bangunan belum selesai 100 persen. Doko menyebut, pembangunan telah menghabiskan dana Rp 700 juta dari anggaran yang direncanakan sebsar Rp 1 miliar. "Gedung ini belum selesai pembangunannya. Masih ada sejumlah pekerjaan yang belum rampung karena nantinya samping gedung akan ditutup agar air hujan tidak masuk," jelasnya. Hadi Supeno menamai gedung baru ini dengan nama Graha Adi Wiyata. "Saat gedung ini belum dibangun, siswa kesulitan jika mengadakan kegiatan luar saat hujan maupun panas. Gedung baru ini bisa menjadi solusi agar siswa tetap bisa beraktivitas," ungkapnya. Usai diresmikan pagi harinya, siang harinya gedung tersebut digunakan untuk acara pelepasan siswa kelas IX. Pelepasan siswa-siswi ini dihelat dengan menampilkan pertunjukan yang apik. Pertunjukan yang menggambarkan prosesi pemotongan rambut gimbal di Dieng mengundang decak kagum ratusan tamu. Emosi mereka terbawa saat menyaksikan pertunjukan kolosal ini. Pertunjukan menceritakan seorang putri yang mencari pangeran. Syaratnya pangeran tersebut membawa tujuh kotak perhiasan. Ketika ada pengeran yang menyanggupi syarat yang diajukan, tuan putri ingkar janji. Sebab ternyata pangeran bernama Pangeran Kidang Garungan yang meminangnya berkepala kijang. Sang putri mengajukan syarat tambahan agar pangeran membuat sumur untuk mencukupi kebutuhan air rakyatnya. Namun saat menggali sumur, sang putri memerintahkan untuk mengubur pangeran. Sebelum menemui ajal, Pangeran Kidang Garungan bersumpah keturunan sang putri akan berambut gembel. Hingga kini, sejumlah anak di Dieng masih berambut gimbal. Pemotongan rambut gimbal, kini menjadi agenda wisata yang mampu menarik wisatawan hingga manca negara.(drn/nun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: