Delapan Desa Ditetapkan Menjadi Desa Wisata

[caption id="attachment_102910" align="aligncenter" width="100%"] DESA WISATA - Kawah Sikidang yang terletak di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Desa Dieng Kolun sendiri menjadi Desa Wisata karena keunikan yang dimilikinya[/caption] BANJARNEGARA - Delapan desa ditetapkan menjadi Desa Wisata. Dari jumlah tersebut, empat Desa Wisata berada di Kecamatan Batur. Yaitu Desa Dieng Kulon, Kepakisan, Pekasiran dan Karangtengah. Sedangkan empat Desa Wisata lainnya tersebar di beberapa kecamatan. Yaitu Desa Gumuelem Kulon dan Gumelem Wetan Kecamatan Susukan, Dusun Ndirun Desa Singamerta Kecamatan Sigaluh, Desa Giritirta Kecamatan Pejawaran dan Desa Kalilunjar Kecamatan Banjarmangu. Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Yusuf Kinarsono menjelaskan terdapat dua kriteria suatu desa dinyatakan menjadi Desa Wisata. "Pertama karena adanya obyek wisata di desa tersebut dan kedua karena keunikan dan kearifan lokalnya," jelasnya. Yusuf menjelaskan Desa Dieng Kulon ditetapkan menjadi Desa Wisata karena keberadaan Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Awatama dan Museum Kaliasa. "Desa Kepakisan karena adanya Kawah Sileri, Pekasiran karena adanya Kawah Candradimuka dan Sumur Jalatunda. Sedangkan Desa Karangtengah ditetapkan sebagai Desa Wisata karena keberadaan Telaga Merdada," jelasnya. Dikatakan,  Desa Gulemem Kulon dan Gumelem Wetan menjadi Desa Wisata karena memiliki Makam Giri Ilangan, Rumah Kademangan, Masjid Jami’ At-Taqwa yang merupakan masjid tertua di Kabupaten Banjarnegara, Pemandian Air Panas “Banyu Anget”, dan tradisi Nyadran Gede. "Untuk Ndirun karena memiliki keunikan berupa banyaknya durian  Kalilunjar yang baru ditetapkan sebagai Desa Wisata karena keberadaan Bukit Asmara. Sedangkan Giritirta menjadi Desa Wisata karena keberadaan Curug Genting dan Merawu dan sumber air hangat Tirta Sigung dan Tirta Silandak. (drn/nun)

Sumber: