Desa Tangguh Bencana di Cilacap Masih Minim

Desa Tangguh Bencana di Cilacap Masih Minim

BENCANA : Rumah warga di Kecamatan Kroya terendam banjir. Air bahkan masuk ke dalam rumah warga, (15/3/2022) lalu. (RAYKA/RADARMAS) CILACAP - Kabupaten Cilacap memiliki 150 desa yang rawan bencana. Kendati demikian, baru 45 desa yang memilik Destana atau Desa Tangguh Bencana hingga akhir Juli 2022 ini. Jumlah tersebut terbilang minim. Pasalnya, secara ideal jumlah destana bisa sebanding dengan banyaknya desa rawan bencana. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, melalui Analis Kebencanaan Sub Bagian Pencegahan pada BPBD Kabupaten Cilacap, Gatot Arif Widodo mengatakan, ada 27 destana rawan tsunami Cilacap, 8 destana rawan banjir dan 10 destana rawan longsor. "Kami terus berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya bagi desa yang belum memilik destana, mengenai kewaspadaan bencanai," kata dia, kemarin. BPBD juga terus melakukan pelatihan kesiapsiagaan, mitigasi dan pemetaan bencana dengan skala kecil di desa-desa. Serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penyelamatan jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Gatot mengatakan, di tahun 2022 ini, BPBD menargetkan pembuatan destana. Rinciannya 7 desa dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cilacap dan 1 desa dari APBD Provinsi. https://radarbanyumas.co.id/baru-ada-37-desa-tangguh-bencana-dari-150-desa-di-cilacap-yang-rawan-bencana/ "Meski kita berharap tidak terjadi bencana di Cilacap, namun fokusnya destana ini, jika terjadi bencana dapat meminimalisir korban jiwa," kata Gatot. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: