Beatrix Laura asal Cilacap, Berprestasi di Modeling, Putri Pariwisata Jawa Tengah 2020, Terjun ke Ajang Putri

BERPRESTASI : Beatrix meraih juara pertama dan menyandang Putri Pariwisata Jawa Tengah 2020. BEATRIX LAURA UNTUK RADARMAS USIANYA masih belia, tetapi prestasinya melimpah. Dari dunia modeling, menghasilkan sampai ratusan piala. Mulai ajang lokal sampai nasional. LAILY MEDIA Y, Purwokerto Nama lengkapnya Beatrix Laura. Gadis kelahiran Cilacap, 21 Juli 2003 ini mulai berkecimpung di dunia entertaint, khususnya modeling, sejak usia balita. Di mana saat itu dia tinggal bersama neneknya, yang kerap disapa oma olehnya. Omanya yang juga sebagai aktris, sudah membintangi beberapa film bersama artis senior yang mengenalkan dunia modeling pada Beatrix. Dia sering ikut omanya saat menjalani syuting di Jakarta. "Saya masuk sekolah model di Cilacap untuk mengasah bakat," ujarnya. Pengalaman yang tidak pernah dilupakan Beatrix saat mengikuti lomba modeling pertama kali. Saat itu usianya sekira lima atau enam tahun. Di salah satu pusat perbelanjaan di Purwokerto mengadakan lomba modeling untuk anak-anak. Didukung orang tuanya, Beatrix mendaftar saat itu juga, kemudian membeli pakaian dan aksesoris yang dibutuhkan di pusat perbelanjaan tersebut. https://radarbanyumas.co.id/cinta-laura-lantang-menyuarakan-isu-sosial/ Tidak disangka, saat pengumuman pemenang, dia dinyatakan meraih juara kedua. Dari situlah, dia yakin untuk menekuni dunia modeling. Sesuai cita-citanya ingin menjadi aktris. "Sampai sekarang sering ikut casting untuk iklan dan film. Apalagi sekarang rata-rata casting yang diselenggarakan secara online, jadi lebih mudah," paparnya. BERPRESTASI : Beatrix meraih juara pertama dan menyandang Putri Pariwisata Jawa Tengah 2020. BEATRIX LAURA UNTUK RADARMAS Dari casting tersebut, Beatrix memerankan tokoh utama di film pendek berjudul Jangan Paksa Aku Mencintaimu. Kemudian mendapat peran juga di film iklan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), walaupun tidak menjadi peran utama. Selain itu berperan dalam iklan pembayaran yang termasuk dalam aplikasi ojek online. Beatrix mengatakan, selain mengikuti casting, perlombaan modeling dan bakat masih kerap diikuti. Pada 2020 menjuarai even Provinsi Jawa Tengah, mendapat predikat Puteri Pariwisata Indonesia Jawa Tengah 2020. Kemudian pada 2022, dia masuk lima besar Puteri Indonesia DIY. Meskipun tidak lolos sampai nasional, tidak menyurutkan semangatnya. Baginya, masih ada kesempatan lagi di tahun depan. "Pas mau daftar mewakili Jawa Tengah, sudah ditutup, tapi masih bisa ikut di Yogyakarta. Mudah-mudahan tahun depan bisa sampai nasional," katanya. Prestasi yang diperolehnya tidak hanya itu. Dalam curriculum vitae Beatrix, beruntun prestasi yang diperoleh dari 2019 sampai sekarang. Baik model maupun perlombaan. Selain mantap menekuni dunia entertainment, anak sulung dari tiga bersaudara ini juga memiliki jiwa usaha yang menurun dari ibunya. Ibunya merupakan dokter kecantikan yang memiliki bisnis klinik kecantikan. BERPRESTASI : Beatrix meraih juara pertama dan menyandang Putri Pariwisata Jawa Tengah 2020. BEATRIX LAURA UNTUK RADARMAS Saat ini bisnis yang dijalani Beatrix ada Korean Bakery dan Laura Design. Ke depannya, dia berencana membuka bisnis baru di bidang agensi model dan minuman. Untuk mendalami ilmu bisnis, gadis dengan tinggi 173 cm ini mengambil jurusan kuliah entrepreneurship di salah satu universitas di Jakarta. Dia tidak merasa kesulitan membagi waktu. Sebab saat ini kuliahnya masih berjalan secara online. Bisnis yang dijalani juga dibantu saudara dan orang tuanya. "Apa yang dijalani dengan senang hati, akan terasa ringan, apalagi dengan panutannya mama saya, seorang ibu yang bisa membesarkan tiga anaknya seraya menjalankan bisnis," paparnya. Selain itu, jiwa sosial juga melekat pada diri Beatrix. Bersama teman-temannya, dia membentuk gerakan Satu Senyuman untuk Seribu Juta Senyuman. Pada gerakan tersbut, mereka menolong hewan liar yang kelaparan atau sakit. Terutama hewan yang bisa dipelihara. Jika kondisinya sudah membaik, akan diinfokan pada masyarakat untuk diadopsi. Hal itulah yang memotivasi Beatrix mengikuti ajang Puteri Indonesia, Miss Indonesia, dan ajang lainnya. Bertujuan mengkampanyekan peduli pada hewan yang kelaparan atau sakit di jalanan. Di samping itu juga ingin menunjukkan keberhasilannya pada orang-orang yang membully dan meragukan kemampuan Beatrix menjadi model. (*)

Sumber: