500 Keluarga di Cilacap Berada di Zona Merah Tsunami

500 Keluarga di Cilacap Berada di Zona Merah Tsunami

SIMULASI : Kegiatan sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana di Kelurahan Mertasinga. (RAYKA/RADARMAS) Warga Mertasinga Dilatih Mitigasi CILACAP - Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus berupaya meningkatkan kesadaran warga terhadap ancaman bencana. Apalagi, Kabupaten Cilacap memiliki banyak potensi bencana. Salah satunya bencana gempa bumi dan tsunami. Untuk itu, warga yang tinggal di wilayah pesisir pantai terus diedukasi dan dilatih upaya mitigasi bencana. Seperti di Keluarahan Mertasinga, Kecamatan Cilacap Utara. Di wilayah ini, ada sekitar 500 kepala keluarga (KK) yang berada di wilayah zona merah atau rawan tsunami. "Salah satu pengurangan resiko bencana ialah kesadaran masyarakat untuk selamat. Jadi kita terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran warga, kalau sudah tau ancamannya maka kapasitas pengetahuan akan kita tingkatkan," kata Analis Kebencanaan Sub Bagian Pencegahan pada BPBD Kabupaten Cilacap, Gatot Arif Widodo. Menurutnya, pihaknya terus berupaya mengurangi resiko dari dampak yang ditimbulkan akibat bencana alam, baik dari tingkat RT, RW, Desa, Kecamatan hingga Kabupaten. "Harapannya saat kita sosialisasikan, kita latih cara penyelamatan dan lainnya bisa diterapkan oleh warga. Kemudian disampaikan ke keluarga, saudara, tetangga maupun lingkungan kerjanya," kata Arif. Arif mengakatan, untuk tempat shelter bencana juga sudah disiapkan. Untuk di Kelurahan Mertasinga, berada di Gedung STIE Muhammadiyah Cilacap dan PMI Cilacap. https://radarbanyumas.co.id/73-desa-di-cilacap-rawan-kekeringan/ "Untuk shelter kami memiliki 45 shelter, tempat-tempat ini sudah MoU dengan Pemkab Cilacap dan sudah kita sosialisasikan mana-mana saja. Jadi kita memang rutin melakukan simulasi, sosilasiasi untuk upaya mitigasi mandiri," ujarnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: