Diterjang Angin, 8 Rumah Rusak Tertimpa Pohon

Diterjang Angin, 8 Rumah Rusak Tertimpa Pohon

BERSIH-BERSIH : Petugas berusaha mengevakuasi pohon besar yang menimpa rumah warga. RAYKA CILACAP - Fenomena angin kencang kerap terjadi di Cilacap. Baru-baru ini, peristiwa tersebut mengakibatkan delapan rumah warga rusak tertimpa pohon, Kamis (20/2). Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kroya, Gunardi menjelaskan, sejumlah desa di Kecamatan Kroya, Binangun dan Maos ikut terdampak. "Data yang masuk untuk angin kencang rumah terdampak ada delapan rumah roboh tertimpa pohon. Untung saja tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," kata dia. Dua rumah berada di RT 01 RW 11 Desa Ayamalas Kecamatan Kroya milik Bapak Tupon, sedangkan satu rumah lagi milik Bapak Hadiatmo berada di RT 02 RW 11 Desa Ayamalas. https://radarbanyumas.co.id/37-narapidana-terorisme-tiba-di-nuskambangan/ https://radarbanyumas.co.id/kepergok-curi-kotak-amal-residivis-ditangkap-warga/ Dua rumah lainnya, milik Ibu Tarsiyem berada di RT16 RW 5 Desa Binangun Kecamatan Binangun, kondisi rumah tersebut hanya rusak ringan akibat tertipa pohon mangga. Sementara rumah Bapak Wasiman yang berada di RT 2 RW 1 Desa Karangrena Kecamatan Maos mengalami kerugian material sebesar Rp 1.500.000. Gunardi menambahkan, kejadian tersebut juga menimpa empat rumah warga yang berada di Desa Mrenek Kecamata Maos. "Waktu kejadian hampir bersamaan sekitar pukul 11.30 sampai 12.00 WIB. Kejadian berlangsung angin kencang walaupun cuaca cerah. Sehingga mengakibatkan pohon tumbang menimpa beberapa rumah," jelasnya. Disampaikan, sejak awal Februari sudah ada empat kejadian angin kencang di wilayah Cilacap Timur. Pihaknya menghimbau masyarakat untuk selalu waspada bila sewaktu-waktu ada angin kencang. "Dari UPT BPBD hanya membantu bahan bantuan rumah. Karena untuk logistik sudah dua tahun ini di Dinas Sosial. Kami himbau masyarakat untuk tetap waspada," terangnya. Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Cilacap, Rendi Krisnawan menyampaikan, potensi angin kencang ataupun puting beliung diperkirakan masih berpotensi terjadi di Cilacap hingga April 2020 mendatang. Mulai dari Cilacap bagian Tengah hingga Utara seperti Kecamatan Jeruk Legi, kemudian daerah Kroya dan sekitarnya untuk Cilacap bagian timur. "Fonemena tersebut juga berpotensi di wilayah Cilacap Barat yang memiliki letak georgrafis dataran tinggi atau pegunungan yang dinilai memiliki potensi paling tinggi untuk terdampak cuaca ekstrem berupa angin kencang," tegasnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: