Pemindahan Pedagang Sulit Dilakukan

KOSONG : Pasar Gede lantai atas sepi pengunjung. Karena sepi, banyak los tidak digunakan untuk berjualan. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP-Keinginan beberapa pedagang ikan di Pasar Gede Cilacap untuk direlokasi ke lantai bawah, sulit terelasasi. Karena ada banyak konsekuensi yang harus dihadapi oleh pedagang maupun pengelola pasar untuk pemindahan tersebut. Kepala Pasar Gede Cilacap, Sudarman mengatakan, , persoalan Pasar Gede cukup kompleks. Salah satunya soal kepemilikan Los Pasar yang dimiliki oleh banyak pihak. "Penataan Pasar Gede cukup rumit. Karena ada sebagian aset milik pribadi, ada aset milik pemerintah. Ada juga yang melakukan take over, ada juga yang tidak. Ada yang dulu beli ke pihak ke tiga, ada yang tidak. Itu cukup rumit," ujarnya, Rabu (6/2). Dia menjelaskan, untuk los milik pemerintah, mungkin akan mudah untuk ditata. Tetapi untuk los yang sudah milik pribadi, sulit dilakukan. Untuk itu, pihaknya bersama Paguyuban Pedagang Pasar Gede memiliki wacana untuk menata ulang lantai atas. Bukan memindah pedagang ikan ke bawah, tetapi ada keinginan untuk bisa menata perparkiran yang saat ini lahannya cukup terbatas. "Yang pasti kita sudah memiliki gambaran, bagaimana Pasar Gede menjadi ramai. Kita sedang memikirkan itu," ujarnya. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Gede, Suwarsono mengatakan, hasil audiensinya dengan DPUMKM, Komisi B DPRD Kabupaten Cilacap, ada kesepahaman bersama kalau Pasar Gede sudah waktunya direhab total. "Pasar Gede sudah 20 tahun tidak direhab. Jadi sudah wajar, kalau ada rencana rehab kembali," ungkapnya. Dia menambahkan, hasil audiensi tersebut, DPRD berencana mengusulkan anggaran sebanyak Rp 4 miliar untuk rehab Pasar Gede pada tahun anggaran APBD 2020. "Tetapi itu belum deal, masih ada pembahasan lebih lanjut, antara DPRD dengan Pemkab terkait usulan tersebut," imbuhnya. Kalaupun rencana tersebut realisasi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 4 miliar, pedagang meminta Pemda untuk bisa merehab total. (nas/din)

Sumber: