Harga Sayuran Terus Melonjak

Harga Sayuran Terus Melonjak

NAIK : Jelang Idul Adha harga sejumlah barang kebutuhan naik. RAYKA DIAH/RADARMAS CILACAP- Harga sejumlah barang kebutuhan di pasar tradisional terus merangkak naik. Diperkirakan, H-2 perayaan Idul Adha nanti, komoditas sayuran dab berbagai kebutuhan kenaikannya mulai signifikan. Harga sayuran yang mulai merambat naik ini terus melonjak menyusul pasokan dari daerah penghasil sayuran, salah satunya Wonosobo yang sangat minim. "Pemasok bilangnya karena udara di Wonosobo yang dingin banget, sehingga sayur-sayurnya nggak bagus hasilnya. Juga musim kemarau, jadi kekurangan air. Harga dari sana juga ikut tinggi," ujar Salah satu pedagang sayuran di Pasar Baru Kroya, Sri kemarin. Kenaikan harga cukup signifikan ini dialami tomat Rp 10 ribu per kilogram. Padahal dalam kondisi normal hanya Rp 3 ribu per kilogram. Begitu juga harga kobis. Dia jual menjual Rp 4 ribu per kilogram. Padah di hari-hari biasa dia menjual dengan harga Rp 2 ribu per kilogram. Harga sejumlah komoditas sayuran di Pasar Baru Kroya, dalam beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan. Menurut beberap apedagang, kenaikan harga sayuran ini dipicu minimnya Salah satu pedagang sayuran di Pasar Baru Kroya, Sri mengatakan, sudah beberapa hari ini hampir semua jenis sayur mengalami kenaikan harga mulai dari pemasok. "Ini belum dekat banget sama hari Raya Idul Adha. Biasanya kalau sudah H-2 Idul Adha, pasti harga semua naik. Kemungkinan sayuran akan ikut naik lagi," ungkapnya Hal senada diungkapkan Mugini. Pedagang di Pasar Kroya ini mengatakan harga bumbu dapur cenderung stabil. Harga bawang merah dan bawang putih masih dalam kisaran Rp 21 ribu hingga Rp 24 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga cabai berkisar diangka Rp. 25 ribu. Kondisi berbeda terjadi di Kota Cilacap. Menjelang Idul Adha, harga bawang putih jenis kating mulai merangkak naik. Meski belum signifikan, diprediksi harga bawang bisa terus melonjak sampai dua kali lipat. "Menjelang Idul Adha cabai dan bawang merah bisa naik dua kali lipat. Banyak yang bakar-bakar sate. Kenaikan harga di tingkat pedagang disebabkan karena harga di tingkat suplier juga sudah naik. Pasokan barang banyak cuma harganya dari sananya sudah naik," ungkap dia. (ray/yda/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: