Harga Cabai Mulai Turun

Harga Cabai Mulai Turun

LOKAL : Cabai lokal mulai masuk ke Pasar Induk Majenang, sehingga harga cabai turun.HARYADI/RADARMAS MAJENANG - Harga kebutuhan pokok masyarakat yang sempat melambung tinggi beberapa waktu lalu, mulai berangsur kembali ke titik awal. Salah satunya komoditas cabai. Sejak Senin (30/7) kemarin, harga cabai rawit turun cukup signifikan. Saat ini harganya berkisar antara Rp 44 ribu hingga Rp 46 per kilogram. Sebelumnya mencapai Rp 50. Demikian juga dengan cabai merah. Semula pedagang menjual antara Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram. Sekarang turun menjadia Rp 22 ribu atau Rp 2. Sedangkan harga cabai hijau, turun dari Rp 18 ribu menjadi Rp 14 per kilogram. "Mulai turun," ujar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Induk (P3IM) Majenang, Chamim, kemarin. Dia mengatakan, penurunan ini terdorong oleh pasokan melimpah yang masuk ke Pasar Induk Majenang. Pasokan ini tidak hanya datang dari petani di luar Majenang. Namun juga dari sejumlah petani lokal yang ada di sana. "Pasokan mulai banyak, sehingga harga turun," jelasnya. Di samping itu, harga cabai dari petani lokal cenderung lebih murah. Hal ini membuat cabai lokal diburu para pedagang. Mereka berharap harga yang tersebut bisa menguntungkan karena akan lebih banyak dicari pembeli. "Harga murah tentu lebih banyak dicari hingga perputaran uang pedagang bisa lebih cepat," kata dia. Selama ini, mayoritas pedagang sayuran mendapatkan barang dari pemasok luar daerah seperti bawang merah, putih, jagung dan juga cabai. Sedikit sekali petani lokal yang menjadi pemasok. Kalaupun ada jumlahnya sangat terbatas. Kecuali pada kangkung yang banyak dibudidayakan petani di Desa Sindangsari dan Mulyasari. "Kebanyakan dari luar daerah," kata Chamim. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: