Pantai Sodong Porak Poranda

Pantai Sodong Porak Poranda

PORAK PORANDA : Warung bambu semi permanen yang ada di pesisir Pantai Sodong Kecamatan Adipala mengalami kerusakan cukup parah akibat diterjang gelombang tinggi, Kamis (19/7). 60 Bangunan Rusak Parah Diterjang Gelombang CILACAP-Sedikitnya 60 bangunan warung semi permanen di pesisir Pantai Widarapayung Kecamatan Binangun, Pantai Cemara Sewu Karangbenda dan Pantai Sodong Kecamatan Adipala, mengalami kerusakan cukup parah, akibat diterjang gelombang tinggi yang terjadi Kamis (19/7) sekitar pukul 01.00 hingga pukul 03.00. Kasubag Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wilayah Kroya, Edi Purwanto mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hingga pendataan terakhir pukul 15.00 kemarin, kerusakan pada warung bambu semi permanen tersebut di antaranya di Pantai Sodong dan Cemara Sewu Karangbenda Kecamatan Adipala. PORAK PORANDA : Warung bambu semi permanen yang ada di pesisir Pantai Sodong Kecamatan Adipala mengalami kerusakan cukup parah akibat diterjang gelombang tinggi, Kamis (19/7). Sementara sisanya tujuh warung dan kolam renang yang menggunakan tenda di Pantai Widarapayung, mengalami kerusakan serupa. Lokasinya yang cukup dekat dengan sempadan pantai atau di bawah 100 meter dari sempadan pantai menyebabkan, mudah diterjang ombak ketika terjadi gelombang tinggi. "Dari titik pasang tertinggi atau kurang 100 meter dari bibir pantai, kalau ada gelombang pasang memang diperkirakan bisa sampai situ," jelasnya. Menurut dia, dari 60 bangunan, kalau dirata-rata satu bangunan dinilai Rp 1,5 juta, sehingga kerugian materil ditaksir sekitar Rp 90 juta. Dia menghimbau pihak pengelola wisata berhati-hati dan waspada. Sebab sesuai informasi dari BMKG, dari Rabu (18/7) hingga Jumat (20/7), diprediksi akan terjadi gelombang tinggi hingga 6 meter. "Kepada wisatawan untuk tidak mandi di laut. Juga kepada nelayan untuk lebih hati-hati apabila akan melaut. juga perahu-perahu yang ada di pesisir pantai untuk bisa dinaikkan menghindari terseret gelombang tinggi," tegasnya. (nas/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: