Produksi Ikan Laut Meningkat

Produksi Ikan Laut Meningkat

LELANG : Nelayan sedang mengikuti proses lelang ikan Tuna di PPSC, kemarin. (NASRULLOH/RADARMAS) CILACAP-Produksi perikanan laut di wilayah Kabupaten Cilacap, mengalamai peningkatan dalam lima tahun terakhir. Dari proDuksi ikan di tahun 2014 yang hanya mencapai 5,737.65 ton, meningkat dua kali lipat di tahun 2017 menjadi 11,840.41 ton. Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC), Ir Bambang Ariadi mengatakan, apabila tidak terjadi anomali musim seperti yang terjadi pada tahun 2016, produksi ikan bisa meningkat. Dia mengungkapkan, saat itu terjadi Kemarau basah atau hujan terus. Akibatnya, produksi ikan di Cilacap turun tajam. Jika tahun 2013 bisa menfhasilkan 13,317.70 ton, tahun 2016 hanya mendapatkan 7,966.56 ton. Di tahun 2018, pihaknya optimis bisa memenuhi target 10,500 ton produksi ikan. Sebab bulan Januari hingga Juni yang biasanya adalah musim paceklik. Pada semester pertama atau hingga Juni, produksi ikan sudah mencapai hampir 50 persen dari target atau 4,241 ton. Dia memprediksi, puncak panen akan jatuh antara Agustus hingga September. Dimana produksi dalam satu hari bisa mencapai rata-rata 100 ton. "Mengingat musim ikan biasanya dimulai Juni hingga November. Di sisa waktu, target 10,500 ton produksi ikan bisa terpenuhi," jelasnya, Rabu (18/7). Ikan Tuna sejauh ini masih menjadi komoditi primadona di Cilacap. Pada tahun 2017, ikan ini menjadi paling tinggi produksinya, yakni mencapai 2,877.48 ton atau nilainya mencapai Rp 90,494.92 miliar. Setelah itu disusul dengan udang rebon atau udang berukuran kecil yang produksinya mencapai 2,324.53 ton di 2017 atau memiliki nilai Rp 43,442.81 miliar. "Selain komoditas primadona di pasar lokal, udang rebon yang harganya relatif tinggi juga diekspor ke China," ungkapnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: