Puncak Kemarau Dipediksi Agustus

Puncak Kemarau Dipediksi Agustus

AIR BERSIH : Warga Dusun Bugel Desa Bojong Kecamatan Kawunganten yang terkena kekeringan cukup parah pada musim kemarau ini, mengantre untuk mendapatkan air bersih dari BPBD Cilacap. (ist) CILACAP-Puncak musim kemarau di Kabupaten Cilacap, diprediksi akan terjadi di bulan Agustus. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, hal tersebut dilihat dari sifat curah hujan selama bulan Juli yang normal hingga di bawah normal. Sementara prakiraan curah hujan di Cilacap pada bulan Juli 2018, antara 20 – 50 mm per bulan. Menurut dia, perlu langkah antisipasi sejak dini untuk menghadapi puncak kemarau ini. "Langkah dini perlu dipersiapkan dari sekarang," ujarnya. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy mengungkapkan, hingga Senin (16/7) BPBD Cilacap telah mendistribusikan 43 tangki air bersih ke berbagai kecamatan yang memerlukan bantuan air bersih. Bantuan 43 tangki air bersih tersebut didistribusikan untuk 2.331 Kepala Keluarga (KK) dengan 8.715 jiwa yang tersebar pada 10 desa di 4 kecamatan. "Dari 43 tangki air bersih tersebut, penyaluran air bersih terbanyak adalah untuk Kecamatan Kawunganten, yakni sebanyak 30 tangki," jelasnya melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Martono, Selasa (17/7). Dia menjelskan, bantuan ari bersih untuk Desa Bringkeng 7 tangki, Desa Ujungmanik 5 tangki, Desa Bojong 7 tangki, dan Desa Grugu 4 tandki. Laiinya adalah Desa Sidaurip 4 tangki, Desa Kubangkangkung 2 tangki, dan Desa Babakan 1 tangki. Untuk wilayah yang terdampak kekeringan cukup parah, yakni Desa Binangun Kecamatan Bantarsari, BPBD Cilacap telah menyalurkan 8 tangki air bersih. Sedangkan untuk Desa Patimuan Kecamatan Patimuan mendapatkan kiriman air bersih sebanyak 4 tanki, dan Desa Panikel Kecamatan Kampung Laut 1 tangki. Bersama pihak lain, dia mengaku sudah berupaya cukup maksimal untuk menangani kekeringan. (nas/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: