Pemkab Cilacap Intensifkan Pendampingan Petani

Pemkab Cilacap Intensifkan Pendampingan Petani

CILACAP – Persoalan serangan hama menjadi ancaman utama petani di Kabupaten Cilacap. Selain itu, kekurangan pasokan air saat memasuki musim kemarau juga menjadi persoalan serius. Apabila persoalan tersebut tidak tertangani dengan baik, dikawatirkan akan mengganggu produksi pangan di Cilacap. Sebab Cilacap masih masih menjadi lumbung pangan di Jawa Tengah. HAMA : Memasuki musim kemarau, ancaman terhadap petani cukup banyak. Selain kebutuhan air yang harus tercukupi, serangan hama juga menjadi ancaman serius.NASRULLOH/RADARMAS Rata-rata produksi setiap tahunnya mencapai 800.000 ton padi. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Gunawan mengatakan, persoalan-persoalan di atas merupakan permasalahan yang rutin dihadapi petani di Cilacap setiap tahunnya. Untuk itu, Dinas Pertanian perlu membuat langkah strategis guna mengantisipasi persolaan serupa sejak dini, dengan melakukan pendampingan secara intensif kepada petani. "Langkah ini ditempuh untuk memastikan agar petani tidak mengalami kendala saat musim tanam, baik saat kemarau maupun penghujan," ujarnya, Senin (2/7). Memasuki musim kemarau saat ini, pendampingan menurutnya sangat diperlukan petani. Tujuannya untuk menyiapkan hal-hal teknis supaya penanggulangan dapat dilakukan sejak dini dan tanaman bisa tetap tumbuh optimal. Dalam penanganan persoalan serangan hama, pihaknya telah meningkatkan koordinasi dengan petani melalui petugas lapangan. Dengan begitu, saat terjadi serangan hama, penanganan dapat dilakukan lebih awal. Sedangkan untuk persoalan teknis seperti pemenuhan pasokan air saat kemarau, pihaknya telah memberikan bantuan berupa pompa air yang dikelola kelompok tani, dan pembuatan sumur pantek. "Dengan demikian, berbagai persoalan pertanian dapat dituntaskan, supaya produktivitas bisa tetap maksimal," pungkasnya. (nas/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: