Jeruklegi Butuh Akses Alternatif

Jeruklegi Butuh Akses Alternatif

CILACAP - Pertigaan Jeruklegi di Kecamatan Jeruklegi, masih menjadi momok bagi petugas saat mudik dan balik lebaran. Kepadatan di sana sering tidak bisa dihindari, terutama saat libur lebaran. Hal ini sudah terjadi dalam dua tahun terakhir dan memaksa petugas harus bekerja ekstra keras. Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, Tulus Wibowo. MINIM AKSES : Ruas jalan Jeruklegi-Cilacap dan Kawunganten-Jeruklegi minim jalur alternatif, sehingga sering mengalami kepadatan pada momen tertentu seperti saat aurs mudik maupun balik lebaran. istimewa Menurutnya, kepadatan di sana mengalahkan titik macet pasca lebaran kemarin. Seperti yang ada di Sidareja dan simpang 3 Cantelan Kecamatan Adipala. "Jeruklegi sulit diurai," kata dia. Saat H+2 dan H+3 lalu, kepadatan terjadi saat pagi dan sore hari. Saat pagi, kendaraan dari arah Kawunganten bergerak menuju Cilacap. Sebaliknya, sore hari kendaraan keluar dari Cilacap dan terjebak kemacetan di sana. "Pagi kendaraan masuk dan sore keluar dari Cilacap," ungkapnya. Menurutnya, kepadatan di sana sulit dihindari. Karena tidak adanya jalur alternatif yang bisa dipakai untuk mengurai padatannya kendaraan yang bergerak. Akibatnya, kendaraan harus antri keluar satu persatu. "Tidak ada jalur alternatif untuk membuang arus," ujarnya. Hal ini berbeda dengan kepadatan di simpang tiga Cantelan Kecamatan Kesugihan. Di sana banyak jalur alternatif, sehingga kepadatan bisa dengan mudah diurai. Kendaraan dari arah kota Cilacap maupun Kroya, akan dialihkan melalui ruas lain yang lebih lengang. "Ada jalur alternatif. Dan pilihannya juga banyak," tandasnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: