Huntap Ujungbarang Antisipasi Kekeringan

Huntap Ujungbarang Antisipasi Kekeringan

MAJENANG - Cuaca kering yang kian dirasakan warga, membuat berbagai pihak melakukan langkah antisipasi terjadinya kesulitan air. Termasuk warga korban tanah longsor Desa Ujungbarang Kecamatan Majenang, yang kini tinggal di hunian tetap (Huntap) hasil relokasi. Tempat tersebut kini sudah dilengkapi fasilitas air bersih dan dibangun tahun lalu. Airnya mampu untuk mencukupi seluruh penghuni huntap yang mirip kampung baru itu. "Sudah ada sumur bor. Dalamnya seratus meter lebih," ujar Kepala Desa Ujungbarang, Tarkono. HUNTAP : Hunian tetap (Huntap) bagi warga korban tanah longsor di Desa Ujungbarang kini dilengkapi sumur bor dan sudah beroperasi setahun terakhir.HARYADI/RADARMAS Dia mengatakan, dengan kedalam itu maka sumur bor berada di bawah permukaan sungai. Di sisi barat Huntap, ada aliran sungai kecil. Namun air sungai ini tidak bisa begitu saja dialirkan menuju rumah warga. Sebab sungai berada di dasar bukit hingga butuh pompa berkekuatan besar untuk mengalirkannya ke atas. "Ada air di sungai. Tidak mungkin dinaikan kecuali bikin sumur bor," kata dia. Dengan demikian, kebutuhan dasar bagi warga korban tanah longsor 6 tahun lalu itu sudah terpenuhi. Pertama adalah tempat tinggal yang layak, jalan, listrik dan terakhir air bersih. Sementara kebutuhan pangan bisa didapatkan warga dengan berkebun. "Kebutuhan dasar minimal sudah terpenuhi," jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Ujungbarang menjadi korban tanah longsor. Tercatat 1 orang meninggal dunia karena tidak sempat menyelamatkan diri. Longsor ini mengakibatkan 55 keluarga terisolasi selama semalaman. Mereka baru bisa keluar pagi hari karena jalan, sawah dan jembatan tertutup tanah longsor. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: