Penyertaan Modal untuk BUMD di Cilacap Bersifat Talangan

PDAM Dapat Hibah Rp 6 M dari Pusat CILACAP-DPRD Kabupaten Cilacap akhirnya menyepakati penyertaan modal daerah untuk BUMD, khususnya PDAM Tirtawijaya sebesar Rp 6 Miliar. Anggota Pansus 28 DPRD Cilacap, Prima Hidayat dalam laporannya mengatakan, Pansus 28 menyepakati penyertaan modal daerah kepada PDAM Tirtawijaya sebesar Rp 6 miliar pada 2018, dan Rp 9 miliar pada 2019. "Sesuai kesepakatan bersama antar anggota Pansus dari setiap Fraksi Raperda Penyertaan modal daerah untuk PDAM Tirtawijaya bisa ditetapkan sebagai Perda," ujarnya. SEPAKAT : Pansus 28 menyepakati penyertaan modal daerah kepada PDAM Tirtawijaya sebesar Rp 6 miliar pada tahun 2018, dan Rp 9 miliar pada tahun 2019 pada rapat Paripurna DPRD, Jumat (4/5).NASRULLOH/RADARMAS Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman mengatakan, penyertaan modal daerah untuk PDAM merupakan syarat dari pemerintah pusat yang tahun ini memberikan dana hibah sebesar Rp 6 Miliar untuk PDAM Tirta Wijaya. Penyertaan modal daerah pada BUMD bertujuan meningkatkan pelayanan masyarakat. Selain untuk penguatan modal BUMD, penyertaan modal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operasional perusahaan dan menggali potensi sumber pendapatan asli daerah. "Penyertaan modal daerah untuk PDAM ini bersifat talangan. akan kembali saat pekerjaan selesai," kata Syamsul usai rapat Paripurna dengan DPRD, Jumat (4/5). Selain PDAM, Perusda dan BUMD lainnya juga akan diajukan secara bertahap untuk mendapatkan penyertaan modal daerah, yang bertujuan dengan penyertaan modal daerah bisa meningkatkan PAD. "Di antaranya BKK dan Bank Jateng," jelasnya. Sementara untuk Perusda Serba Usaha yang akan bergerak pada pengelolaan limbah sedang dalam proses kajian. "Untuk penyertaan modal perlu dasar kajian. Benar nggak sih bisa meningkatkan PAD," kata dia. Kalau tidak bisa meningkatkan PAD, dia menambahkan, penyertaan modal lebih baik tidak dilakukan, dan lebih baik untuk diarahkan ke infrastruktur atau hal lain. (nas/din)

Sumber: