Khusus di Cilacap, Kebijakan Provinsi Tak Tersosialisasikan

Khusus di Cilacap, Kebijakan Provinsi Tak Tersosialisasikan

Faktor Rendahnya Partisipasi Setiap Pilgub CILACAP-Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang tidak tersosialisasikan dengan baik ke masyarakat, dianggap menjadi salah satu faktor rendahnya partisipasi pada setiap Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Cilacap yang merupakan terendah diantara Pemilu lainnya. Ahli Ilmu Pemerintahan yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wijayakusuma Purwokerto, Dr Suryoto SSos MM MSi mengatakan, tidak semua masyarakat di tingkatan bawah dengan tingkat pendidikan rendah mengetahui mana pekerjaan Pemkab, Pemprov, dan mana pemerintah pusat. "Tahunya mereka semua pekerjaan infrastruktur yang ada di daerah dikerjakan oleh pemerintah kabupaten atau bupati," ujarnya pada diskusi Metode Perubahan Sikap Pemilih Apatis Menjadi Pemilih Interest dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018, di Ruang Jalabhumi, Kamis (3/5). Berbeda dengan keberadaan pemerintahan kabupaten yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, semisal kepentingan-kepentingan administrasi. Menurut dia, dalam hal ini pemahaman masyarakat secara umum tentang pemerintahan belum semua tahu. "Rendahnya partisipasi masyarakat dalam Pilgub, seakan-akan bisa diterjemahkan kalau masyarakat tidak memiliki kepentingan langsung dengan Gubernur,"ungkapnya. Faktor lain penyebab rendahnya partisipasi masyarakat kabupaten Cilacap dalam setiap pemilihan di Cilacap, di antaranya banyaknya warga Cilacap yang bekerja di luar kota, bahkan luar negeri. "Kalau sudah soal internal kebutuhan rumah tangga, seperti pekerjaan atau mencari nafkah, sudah susah," tandasnya. Menurut dia, perlu memaksimalkan proses sosialisasi pentingnya Pemilu dalam negara yang demokratis kepada warga yang ada di tempat. Bukan hanya sosialisasi teknis penyelenggaraan pemilu. Hal ini menjadi penting karena penanaman pemahaman terkait dengan esensi dan kaidah-kaidah demokrasi merupakan inti penggerak semangat masyarakat untuk terus menjaga demokrasi dan penyelenggaraan Pemilu. Pendidikan bagi pemilih juga perlu mendapatkan fokus yang jelas. Karena ini terkait dengan proses segmentasi pemilih. Peningkatan kinerja penyelenggara Pemilu tidak hanya terkait dengan kinerja teknis penyelenggaraan. Namun juga dalam hal penumbuhan kesadaran tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu. "Sehingga masyarakat bisa memahami pastisipasi apa saja yang dapat dilakukan dan apa output dari partisipasi tersebut," imbuhnya. Ketua KPU Cilacap, Sigit Kwartianto mengatakan, pihaknya akan menyasar pemilih-pemilih pemula, perempuan, marginal, agamawan, serta wilayah-wilayah dengan tingkat partisipasi rendah. Pihaknya juga sangat berharap terhadap dukungan pemerintah kabupaten dalam Pilgub. Terutama dalam hal sarana prasana perlu yang perlu dipenuhi. "Target kami 75 persen masyarakat berpartisipasi dalam Pilgub 2018 kali ini," tegasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: