Permasalahan Lingkungan di Cilacap Belum Tersentuh

Permasalahan Lingkungan di Cilacap Belum Tersentuh

Mahasiswa Ktrisi Kinerja Tato-Syamsul CILACAP -Puluhan aktivis Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam (KMPA) Imam Ghozali Pecinta Alam (IGHOPALA) Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap, kembali turun ke jalan, Selasa (27/2). Di depan gerbang Kantor Pemkab Cilacap, mereka berorasi terkait kepemimpinan Tatto-Syamsul yang sejak dilantik sekitar 100 hari yang lalu, belum menunjukkan kemajuan terkait perbaikan kerusakan lingkungan. KRITISI KINERJA : Aktivis Ighopala mengkiritisi kinerja pemerintahan Tatto-Syamsul, Selasa (27/2). Duet pasangan ini dinilai belum pro terhadap maslah lingkungan.YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS Koordinator aksi, Dwi Yuni Endah Lestari mengatakan, aksi kemarin terkait 100 hari kepemimpinan dan kinerja Pemkab Cilacap yang belum mampu mengentaskan permasalahan lingkungan yang ada di Cilacap. "Kami menuntut kebijakan pro lingkungan,"tegasnya. Dia menjelaskan, selama 100 hari pemerintahan Tatto-Syamsul, belum ada gerakan yang spesifik dari Pemkab. Bahkan ketika dilakukan audiensi, masih tidak ada kejelasan pengendalian lingkungan hidup di Cilacap. "Pemkab terlalu kaku dengan aturan mereka," ungkap dia. Menurut dia, dengan kerusakan lingkungan yang terjadi di Cilacap, Pemkab seperti hanya melaksanakan tugas sebagai aturan. Ketika lingkungan itu rusak dan menelan korban, baru Pemkab bergerak. "Idealnya ada pencegahan bukan hanya penanggulangan," ungkap Dwi. Perda Kabupaten Cilacap Nomor 2 Tahun 2014 pun saat ini dinilainya belum bisa ditegakkan secara tegas. Dia menambahkan, ketika pemerintah tidak bisa melakukan suatu kebijakan, seharusnya dapat dibentuk tim investigasi terkait kerusakan lingkungan. "Banyak forum yang siap membantu Pemkab," pungkasnya. Bupati Cilacap, H Tatto Suwarto Pamuji ketika dikonfirmasi terkait masalah tersebut mengatakan, terkait perizinan, domainnya berada di Pemerintah Provinsi Jateng. "Kalau ada kerusakan, nanti DLH (Dinas Lingkungan Hidup, red) yang akan mengkaji,"ujarny asaat dikonfirmasi tadi malam. Dia mengapresiasi sikap kritis mahasiswa. Namun dia menegaskan, sikap kritis harus disampaikan menggunakan jalur yang benar. (yda/yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: