Tiga Kecamatan di Cilacap Dilanda Bencana

Tiga Kecamatan di Cilacap Dilanda Bencana

Satu Orang Luka Ringan CILACAP - Hujan deras sepanjang Senin (19/2) siang hingga malam, mengakibatkan longsor di tiga kecamatan. Wilayah yang terkena longsor adalah Kecamatan Karangpucung dan Cimanggu. Sedangkan di Kecamatan Sidareja terjadi angin kencang dan merusak 1 rumah warga di Dusun Cikalong Rt 04 Rw 07 Desa Sidareja. LONGSOR : Tanah longsor yang melanda tiga kecamatan di Cilacap bagian barat Senin (19/20 malam, mengakibatkan salah satu ruas jalan di Kecamatan Karangpucung tertimbun longsor. Warga dibantu relawan berusaha menyingkirkan material longsor.istimewa Longsor di Kecamatan Karangpucung terjadi di 2 desa yakni Bengbulang dan Babakan. Longsor di Desa Babakan mengakibatkan 2 rumah rusak. Selain itu, SD 04 Babakan juga terimbas. Sedangkan longsor di Desa Bengbulang, Sokib mengalami luka ringan karena tersengat aliran listrik. Selain itu 2 unit sepeda motor ikut tertimbun. Saat kejadian, korban sedang berada di sana. Demikian juga dengan sepeda motor bebek miliknya. Longsor mengenai kabel dan loncatan listrik sempat menyambar tubuh Sokib. "Korban langsung dirawat di Puskesmas Karangpucung," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Martono, Selasa (20/2) kemarin. Sementara itu, warga Desa Tarisi Kecamatan Wanareja, sejak dua hari terakhir mendapatkan perawatan medis dari Puskesmas Wanareja 2. Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga di Dusun Cikaronjo, Rangkasan, Meluwung dan Sidadadi. Ketiga dusun ini sudah 3 minggu terakhir tergenang banjir. "Pemeriksaan kesehatan sudah dilakukan sejak kemarin (Senin, red)," ujar Kepala Desa Tarisi, Jasimin, kemarin. Dia mengatakan, hujan deras sepanjang Senin siang hingga malam membuat genangan bertambah tinggi. Warga kesulitan melakukan aktifitas di luar dan di dalam rumah. Sejumlah warga memutuskan mendirikan tenda darurat di tanggul Sungai Citanduy. Sisanya memilih rumah tetangga terdekat yang masih terbebas dari genangan. "Sudah pada ngungsi," kata dia. Kemarin, petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy melihat kondisi banjir. Mereka meminta agar Kepala Desa Cilongkrang dan Tarisi untuk mengajukan bantuan alat berat guna membongkar aramco yang ambruk. "Saya dan kades Cilongkrang diminta ke balai. Besok (hari ini) kami akan berangkat," kata Jasimin. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: