Seleksi Sekdes Dibanjiri Pelamar

Seleksi Sekdes Dibanjiri Pelamar

MAJENANG - Jumlah peserta seleksi Sekretaris Desa (Sekdes) yang digelar panitia untuk pengisian kekosongan jabatan orang nomor dua di Desa Mulyasari Kecamatan Majenang, diyakini memecahkan rekor. Panitia sejak penutupan pada Kamis (23/11) kemarin, telah menerima 42 blangko persyaratan dari peserta. Jumlah ini diyakini panitia sebagai yang terbanyak di Kabupaten Cilacap untuk kategori seleksi sekdes. "Sepanjang pegentahuan saya, ini yang paling banyak. Rekor se Kabupaten Cilacap," ujar Ketua Panitia Seleksi Sekdes Desa Mulyasari, FX Dedi S, Jumat (24/11) kemarin. Dia mengatakan, saat seleksi serupa di Kecamatan Majenang yang digelar serentak beberapa waktu lalu, jumlah terbanyak diperkirakan hanya mencapai belasan. LENGKAPI BERKAS : Dua peserta seleksi sekdes Mulyasari melengkapi berkas. Jumlah peserta seleksi Sekdes Mulyasari dipercaya yang terbanyak se Kabupaten Cilacap.HARYADI/RADARMAS Seperti yang dialami panitia seleksi di Desa Salebu dan Sindangsari. Sementara di kecamatan lain, jumlahnya tidak pernah sebanyak yang terjadi di Desa Mulyasari. "Waktu seleksi kemarin, jumlahnya dibawah lima belas," kata dia. Menurut dia, dari seluruh peserta itu, sebagian berasal dari luar Desa Mulyasari. Panitia bahkan mencatat ada satu peserta dari Kecamatan Wanareja yang akan beradu kemampuan dalam seleksi praktek dan tertulis untuk menjadi sekdes. Beberapa dari pelamar melampirkan ijasah S I dari sejumlah perguruan tinggi dan dibuktikan dengan legalisir terbaru. "Ada yang dari luar desa dan bahkan dari Kecamatan Wanareja juga ada," kata Dedi. Menurutnya, jumlah ini sangat diluar dugaan. Panitia sejak awal mengira jumlah peserta hanya akan mencapai angka 20 atau 25 orang saja. Namun ternyata perkiraan ini meleset hingga saat penutupan pada Jumat pukul 00.00 kemarin, pendaftar dipastikan mencapai 42 orang. "Ini diluar prediksi," kata dia. Dia menduga, tingginya minat warga yang untuk ikut seleksi sekdes karena 3 faktor. Pertama karena tidak ada biaya apapun karena seleksi ini didanai oleh anggaran desa. Kedua karena minimnya lapangan kerja hingga mampu menarik minat peserta, tidak terkecuali mereka yang sudah mengantongi ijasah S I. "Terakhir karena tidak ada batasan tempat tinggal. Jadi mereka yang tinggal di luar desa atau bahkan luar kecamatan bisa ikut. Ini berdasarkan aturan terbaru," jelasnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: