Angin Satu Menit, Hancurkan Puluhan Rumah

Angin Satu Menit, Hancurkan Puluhan Rumah

DAYUEHLUHUR - Angin berkekuatan dahsyat menerjang dua desa di Kecamatan Dayeuhluhur, Jumat (10/11) lalu. Tiupan angin ini berlangsung sangat singkat, hnya sekitar satu menit. Namun 26 rumah warga di Desa Hanum dan Bingkeng mengalami kerusakan ringan. Rata-rata kerusakan terjadi pada bagia atap karena terbang terkena tiupan angin. Selain itu kerusakan juga diakibatkan karena pohon tumbang dan menimpa rumah warga. "Angin hanya satu menit. Tapi mampu menerbangkan atap dan menumbangkan banyak pohon," ujar Kepala Desa Hanum, Anto Ruswadianto, akhir pekan kemarin. RUSAK RINGAN : Angin lisus yang melanda Desa Hanum dan Bingkeng menyebabkan 26 rumah warga rusak ringan.ISTIMEWA Dia mengatakan, pasca kejadian pihaknya langsung mendata kerusakan yang dialami warga. Warga juga langsung menyelematakan para korban dan memperbaiki rumah yang rusak ringan. Disamping itu, pohon tumbang juga dibersihkan dari atap. "Pohon tumbang langsung dipindahkan. Tapi perbaikan atap belum selesai karena material harus beli dulu," ujarnya. Dia memastikan, kejadian ini tidak mengakibatkan korban jiwa. Disamping itu tidak ada satupun warga yang harus meninggalkan rumah masing-masing. Namun kerja bakti masih diperlukan untuk memperbaiki atap rumah warga yang rusak. "Kerja bakti sudah, tapi dalam artian baru membersihkan pohon yang menimpa rumah. Kemungkinan akan dilanjutkan lagi," kata dia. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Kumara melalui Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Prihono mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan petugas untuk mengecek kejadian tersebut, termasuk mendata kerusakan yang diakibatkan oleh hujan deras disertai angin kencang itu. Hasilnya, petugas memastikan kerusakan masuk kategori ringan. "Kerusakan rumah semuanya ringan karena hanya atap rusak kena angin atau tertimpa pohon," kata dia. Dia mengatakan, angin kencang memang terjadi saat musim pancaroba ataupun awal musim penghujan. Karena itu dia meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan deras mengguyur. Ini karena hujan deras disertai angin kencang mampu menumbangkan pohon. "Kita minta warga untuk tetap waspada," tandasnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: