Pusat Kota Cilacap Dilanda Gempa 5,7 Skala Richter

Pusat Kota Cilacap Dilanda Gempa 5,7 Skala Richter

Di Majenang, Staf Luka Tertimpa Meja Kerja CILACAP-Gempa berkekuatan 5,7 skala richter melanda pusat kota Cilacap dan Majenang, Rabu (26/4) pagi. Di pusat kota Cilacap, gempa yang mengguncang tidak berpotensi tsunami. Namun demikian, ratusan orang yang ada di pusat kota Cilacap yaitu di area Setda Pemkab Cilacap berbondong-bondong menyelamatkan diri. Simul Kepanikan terlihat jelas. Mereka berlarian keluar dari dalam gedung dengan menutup kepala dengan tas-tas dibawa. Hal itu dilakukan agar tidak tertimpa bangunan yang runtuh. Beberapa petugas BPBD yang ada di lokasi juga langsung melakukan evakuasi. Dari Majenang dilaporkan, gempa kemarin membuat sejumlah peralatan rumah tangga dan kantor bergetar hebat. Melihat kejadian tidak menguntungkan ini, salah satu staf dinas di komplek UPT Terpadu Majenang mencoba bersembunyi di bawah meja. Namun justru dia mengalami luka karena tubuhnya terjepit diantara meja dan lantai. Gempa ini juga membuat puluhan siswa TK yang ada di Majenang berhamburan keluar kelas. Sementara orang tua yang berada di luar kelas ikut berhamburan ke tempat terbuka sambil mengandeng anak mereka. Suasana bertambah riuh karena sirene dari mobil pemadam terus berbunyi yang memberikan tanda bahaya. Setelah gempa reda dan dinyatakan selesai, petugas UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majenang dibantu relawan menyisir lokasi. Mereka mendapati sejumlah siswa TK masih berada di dalam kelas dan mengalami luka. Penyisiran ini juga mendapati korban terutama staf dinas karena terjepit dibawah meja kerja. Seluruh korban langsung di evakuasi dengan menggunakan tandu. Ya, begitulah gambaran simulasi bencana gempa tektonik dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) kemarin. Segenap Instansi pemerintahan di Kabupaten Cilacap melakukan simulasi bencana yang dilakukan di halaman kantor Bupati Cilacap sekitar pukul 10.30. Drs. Sutarjo MM selaku Pimpinan Sekretariat Daerah sekaligus Kepala BPBD Kabupaten Cilacap mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka pengurangan resiko bencana, dengan cara mengedukasi terhadap masyarakat sejak dini tentang kesiapsiagaan bencana. Simulasi kemarin melibatkan kurang lebih 10.126 orang yang terdiri dari berbagai instansi seperti pemerintahan, pendidikan, perkantoran, masyarakat umum, maupun perbankan. Simulasi juga digelar di beberapa titik untuk di kota 49 titik, Kroya 1 titik, Majenang 1 titik, dan Sidareja 1 titik. “Kegiatan ini dilakukan untuk menyemangati teman-teman relawan dalam rangka mengedukasi kepada masyarakat jika terjadi bencana,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Tri Kumara. Dia menambahkan, edukakasi evakuasi mandiri bencana ini baru pertama dilaksanakan di Indonesia, dan untuk seterusnya juga akan dilakukan. (fjr/har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: