Jelang Pilkada Cilacap, PDIP dan PKB Deklarasikan Koalisi
Belum Munculkan Nama Cabup dan Cawabup CILACAP-Partai Politik di Cilacap terus menggeliat menjelang pemilu kepala daerah (pemilukada) ini. Terbaru, setelah lama terkesan jalan sendiri-sendiri, kemarin PDI Perjuangan dan PKB Cilacap meneguhkan koalisi. Bahkan Koalisi 15 kursi ini masih mengincar tambahan dukungan dari Partai Golkar dan PKS. “Acara ini juga dihadiri Partai Golkar dan juga PKS. Kami sudah berkomunikasi secara intens. Sebentar lagi mereka akan menyusul untuk bergabung. Akan ada tambahan koalisi dan koalisi ini masih terbuka untuk hadirnya partai lain,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Taufik Nurhidayat pada deklarasi koalisi di Hotel Wijayakusuma Cilacap kemarin. Penandatanganan dilakukan bersama Ketua DPC PDIP Taufik Nurhidayat dan Sekretaris DPC PKB Karsim Abdul Karim. Hadir pada acara ini pengurus dari kedua partai yang berkoalisi. Menurut Taufik, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan ketua DPD Partai Golkar Jateng terkait koalisi. Intinya, akan bersama-sama membangun koalisi. Namun Golkar belum bisa mendeklarasikan koalisi bersama dengan PDI Perjuangan dan PKB sekarang ini. Pasalnya, sampai sekarang masih dalam proses penyusunan kepengurusan DPD Partai Golkar Cilacap. “Begitu selesai, mereka akan berkoalisi dengan kami. Untuk partai partai lain kami juga sangat terbuka. Yang penting adalah bagaimana memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun Cilacap kedepan,” ujarnya. Koalisi ini berisikan kesepakatan untuk bersama-sama mengusung pasangan calon dalam pilkada. Sayangnya, dalam koalisi kemarin belum menggulirkan calon yang akan diusungnya. Menurutnya, terpenting adalah membangun kendaraan untuk mengusung pasangan calon. Terkait siapa yang akan dicalonkan nanti menjadi urusan dari DPP partai politik yang ada dalam koalisi. Soalnya, semua mekanisme partai penentu pasangan calon ada di DPP Partai. Sementara itu, Bendahara DPC PKB Didi Yudi Cahyadi menjelaskan kalau koalisi ini merupakan amanat dari DPP PKB. Poin dari DPP antara lain yakni adanya kesamaan visi dan misi bangun cilacap lebih baik. Lainnya yakni, suara aspirasi yang masuk ke DPC mendorong agar terjadi koalisi antara PDI P dan PKB sehingga direspon oleh DPP. “Koalisi ini juga menjadi sarana pendidikan politik yang dilakukan PKB dan PDI P dimana tidak ada partai politik di Cilacap yang bias mengusung pasangan calon sendiri. Mereka harus berkoalisi untuk membentuk gerbongnya dulu. Dan ini dilakukan oleh PDI P dan PKB,” terangnya. Dengan deklarasi ini, praktis di Cilacap untuk sementara sudah ada dua gabungan partai yang berkoalisi. Pertama yakni Deklarasi yang dilakukan PAN, Demokrat dan PPP yang berkoalisi. Mereka terang-terangan akan mengusung petahana Tatto Suwarto Pamuji menjadi calon bupati Cilacap dalam pilkada mendatang. Kedua yakni deklarasi yang dilakukan PKB dan PDI Perjuangan yang belum mengumumkan calon bupatinya. Dengan koalisi ini masih tersisa partai yang memungkinkan untuk membangun kendaraan baru lagi. Yang belum menyatakan koalisi yakni partai Golkar, PKS dan juga Partai Gerindra. Masih teka teki apakah mereka akan membangun kendaraan baru untuk mengusung pasangan calon atau bergabung dengan koalisi yang sudah ada. Sementara itu tokoh Golkar yang hadir pada kesempatan itu, Tri Bowo ketika disinggung tentang koalisi menyatakan Golkar masih menunggu penetapan kepengurusan DPD. “Dinamika politik berubah-ubah. Komunikasi dengan semua partai semuanya baik. Cuma soal koalisi kami masih menunggu sampai kepengurusan DPD golkar Cilacap terbentuk,” terangnya. Golkar sendiri sudah menyelesaikan penyusunan kepengurusan dan telah dilaporkan ke DPD Partai Golkar Jawa Tengah. Diperkirakan dalam hitungan minggu kepengurusan tersebut ditetapkan. Setelah itu Golkar akan mengambil sikap dalam Pemilukada. (amu/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: