Ibu Hamil Idap HIV di Majenang Siap Melahirkan

Ibu Hamil Idap HIV di Majenang Siap Melahirkan

MENAWAN  Salah satu penampilan tari dalam sosialisasi HIV AIDS. Dalam kesempatan tersebut diungkapkan satu ibu hamil mengidap HIV siap melahirkan dan ditangani /HARYADI NURYADIN/RADAR BANYUMAS MENAWAN Salah satu penampilan tari dalam sosialisasi HIV AIDS. Dalam kesempatan tersebut diungkapkan satu ibu hamil mengidap HIV siap melahirkan dan ditangani HARYADI NURYADINRADAR BANYUMAS MAJENANG-Salah satu warga Kabupaten Cilacap yang kini mengidap HIV/AIDS tengah menunggu kepastian tim dokter guna operasi persalinan. Perempuan yang dirahasiakan nama dan alamatnya ini, dalam penanganan intensif tim gabungan yang terdiri dari dokter bedah, kandungan dan tenaga psikolog. "Ada satu ibu hamil yang akan segera di operasi. Sekarang dalam penanganan tim gabungan," ujar Nawa Nugraha dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumber Lingkungan Hidup (LPPSH) Kabupaten Cilacap, disela-sela sosialisasi mengenai HIV AIDS di pendopo Kecamatan Majenang, Kamis (2/6) kemarin. Dia tidak merinci penyebab perempuan tersebut bisa terkena virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh. Pasalnya, perempuan ini tidak bersedia membuka penyebabnya kepada relawan atau tim yang menanganinya saat ini. Namun demikian, dari hasil pemeriksaan terhadap suaminya, hasilnya negatif. "Penyebab tidak bisa diungkap ke publik karena yang bersangkutan enggan membuka," katanya. Dia mengatakan, perempuan tersebut hanyalah satu dari 853 orang yang dinyatakan positif mengidap HIV AIDS di Kabupaten Cilacap. Jumlah tersebut bisa lebih banyak karena penyebaran penyakit ini sulit diungkap dan dikenal dengan fenomena gunung es. "Ini yang kita kenal dengan fenomena gunung es. Rumusannya adalah N pangkat dua," katanya. Sebelumnya, pihaknya juga pernah menangani kasus serupa pada 2014 lalu. Perempuan ini kemudian ditangani tim dokter di RSUD Cilacap. "Dulu juga ada kasus serupa pada 2014 lalu," katanya. Sementara itu, dalam sosialisasi kemarin, pihaknya berusaha mengantarkan program penanggulangan HIV AIDS kepada masyarakat di penjuru Kabupaten Cilacap. Di Provinsi Jawa Tengah, motor dari program ini adalah Pimpinan Wilayah (PW) NU. "Kita harapkan kedepan warga dan pengurus NU yang akan melanjutkan tongkat estafet," katanya. Ditempat yang sama, dr Aman Rianto dari VCT HIV AIDS RSUD Majenang menjelaskan, rumah sakit pemerintah di Majenang ini sudah memiliki layanan pemeriksaan HIV. Warga yang atas inisiatif atau dibawa lembaga tertentu, bisa melalukan pemeriksaan disana. "Semuanya proses dan hasil pemeriksaan bersifat "confidential" atau rahasia," katanya. Sosialisasi kemarin juga menghadirkan Ikatan Waria Cilacap (Iwaci). Salah satu anggota Iwaci kemarin unjuk kebolehan dengan tari daerah khas banyumasan. Komunitas ini juga dilibatkan dalam upaya penyadaran masyarakat untuk mengetahui dan menghindari penyebaran HIV AIDS. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: