Jadi Satpol Berawal dari Iseng Melamar Pekerjaan

Jadi Satpol Berawal dari Iseng Melamar Pekerjaan

Mengenal Tyas Ratna Azizah, Satu-satunya Satpol PP Perempuan Berawal dari iseng mencari pekerjaan, hasilnya kerap diluar dugaan. Bahkan membawa banyak perubahan dalam perjalanan hidup seseorang. Tidak disangka, perempuan kelahiran Kecamatan Karangpucung bernama Tyas Ratna Azizah, kini bertugas sebagai anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Karangpucung. HARYADI NURYADIN, Karangpucung Tangannya masih memegang tisu untuk membersihkan jari dan muka dari kucuran keringat. Perempuan berjilbab itu langsung duduk di kursi sembari melihat tumpukan kertas dan harus diperiksa secepatnya. Dialah Tyas Ratna Azizah, anggota Satpol PP Kecamatan Karangpucung. Menurutnya, pekerjaan sebagai garda depan penjaga Peraturan Daerah (Perda) itu sudah dia jalani sejak dua tahun terakhir. Ini setelah dirinya mengirimkan lamaran ke kantor camat yang ada di eks distrik Majenang. Mulai dari Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Wanareja hingga Dayeuhluhur. Tidak disangka, surat ini mendapatkan respon justru dari Kecamatan Karangpucung. Dari sanalah, tiap hari dia harus menggenakan seragam khas sebagai Satpol PP. "Dari situ saya langsung ditempatkan disini (Satpol PP) karena belum ada tenaga administrasi," ujar lulusan STISIP Banjar angkatan 2013 itu. Seiring perjalanan waktu, ibu satu anak ini harus mengikuti seluruh kegiatan yang ada disana. Termasuk terlibat dalam pengamanan jika pejabat teras di Kabupaten Cilacap tengah berkunjung ke sana.  Tugas pengamanan yang dia terima pertama kali saat ada kunjungan bupati. Karena tugas pula, dia tidak bisa menolak dengan alasan apapun. Alhasil, dia harus berada di barisan depan agar rombongan tiba di lokasi kegiatan tanpa hambatan. Awal menjalani tugas seperti ini, Azizah mengaku sangat canggung, kikuk dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pasalnya, dia bertugas bersama kaum adam yang mendominasi pengamanan tersebut. "Saat itu merasa canggung, kikuk dan bingung," kenangnya. Dari pengalaman pertama inilah, dia lalu banyak bertanya tiap kali menjalankan tugas di lapangan. Pertanyaan ini banyak dia sampaikan kepada anggota TNI atau Polri. Beruntung, dirinya mengaku banyak mendapatkan bimbingan dari rekan terutama saat berada di lapangan. "Saya sering diarahkan sama anggota polisi," katanya. Dari komunikasi dengan rekan kerja inilah, dia kini mengaku sudah terbiasa jika harus melakukan pengamanan. Beberapa kali dia dipercaya untuk menjaga titik tertentu agar rombongan pejabat yang tengah berkunjung bisa tiba tanpa hambatan. Tidak terkecuali melakukan pengamanan pada malam hari. "Sudah sering nge-pam malam hari," ujarnya seraya tersenyum. Baginya, tugas dan pekerjaan di lingkungan kantor Kecamatan Karangpucung ini tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Bahkan kala pertama kali mengirimkan surat lamaran, Azizah mengaku hanya iseng mencari lowongan pekerjaan. "Usai kuliah lalu iseng-iseng kirim lamaran. Eh ternyata malah diterima jadi Satpol PP," tandasnya. (*/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: