Warga Pilih Beli Tas Kresek

Warga Pilih Beli Tas Kresek

MAJENANG - Kebijaksanaan pemerintah pusat yang membebani konsumen untuk membeli tas kresek jika berbelanja di minimarket dan supermarket, dinilai menyulitkan warga. Mereka beranggapan kebijakan ini tidak praktis bagi konsumen yang akan berbelanja. "Masa mau belanja harus bawa tas dari rumah. Lebih enak jika ," ujar Nur Kholifah, warga Kecamatan Majenang, Senin (22/2) kemarin. Selama ini, katanya dia selalu minta tas kresek ke kasir untuk membungkus barang. Terlebih tas ini bagian dari pelayanan di super market ataupun minimarket. Sementara jika dirinya harus membawa tas dari rumah, akan sangat merepotkan. "Kerap kita belanja karena tidak disengaja. Misal pas dijalan ingat kebutuhan rumah, tentu harus langsung ke toko dan tidak bawa tas," ujarnya. Hal serupa juga diungkapkan oleh Sri Tuti. Warga Kecamatan Majenang ini tetap memilih menggunakan tas kresek dari toko. Kalaupun dikenai biaya, harganya masih bisa dijangkau. Selain itu, tas kresek juga bisa membawa banyak barang. "Lebih baik beli dari pada harus bawa dari rumah. Kadang sudah bawa tas, tetap kurang karena belanja banyak," ujarnya. Komentar serupa juga diungkapkan oleh Tiwi. Dia mengaku langkah pemerintah itu tetap harus diapresiasi untuk mengurangi sampah plastik. Namun dia menilai harga yang dibebankan kepada konsumen masih sangat terjangkau. Hasilnya, konsumen lebih memilih membeli tas kresek dari pada harus membawa tas dari rumah. "Karena murah hingga lebih enak beli dari pada bawa dari rumah," katanya. Dari hasil pantauan Radarmas kemarin, toko retail seperti swalayan dan minimarket belum menerapkan aturan tersebut. Mereka masih memberikan tas kresek secara gratis kepada konsumen sebagai bagian dari pelayanan. (har/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: