Dua Bulan, Korban Tenggelam Tembus 10 Orang

Dua Bulan, Korban Tenggelam Tembus 10 Orang

[caption id="attachment_99762" align="aligncenter" width="100%"] Ilustrasi[/caption] CILACAP-Sampai pertengahan Februari 2016, korban tenggelam yang terjadi di Kabupaten Cilacap didominasi dari pengunjung pantai. Tercatat ada tiga kejadian yang setidaknya menenggelamkan sepuluh korban. Berdasarkan data Basarnas, dari 10 korban tenggelam, tujuh diantaranya merupakan pengunjung.  Dan rata-rata terjadi di daerah Pantai Widara Payung hingga ke Jetis. Koordinator Basarnas Cilacap Mulwahyono mengungkapkan, hampir 70 persen selama tahun 2015 lokasi Pantai Widara Payung hingga Jetis menjadi momok para pengunjung korban tenggelam. Pasalnya, daerah pantai yang lengkung ditambah dengan angin samudera yang besar, menjadi penyebab terjadinya tenggelam. "Jadi, terkadang pengunjung kurang mengetahui dalamnya pantai tersebut,"ujarnya. Dikatakannya, pengunjung yang menjadi korban umumnya belum mengetahui kondisi sebenarnya. Hal itu bisa terlihat karena terjadinya peristiwa tenggelam dimulai dari keinginan untuk menuju ke tengah pantai. "Besarnya ombak samudera itu tidak bisa diprediksi, bisa berubah dalam beberapa detik saja,"tandasnya. Menurut pengalamannya, ombak di pesisir cilacap kebanyakan tidak mengenal musim. Sehingga memang sangat sering terjadi kasus tenggelam. "Secara umum dari laporan mulai dari pesisir Purworejo hingga Cilacap kita sudah lakukan puluhan penanganan yang berasal dari laporan masyarakat maupun relawan," paparnya. Sementara adanya korban yang berasal dari nelayan, salah satu faktor tenggelam karena kurangnya persiapan. Ia melihat terkadang nelayan menghiraukan hal yang remeh ketika akan berlayar. "Seperti alat komunikasi yakni handphone yang kondisi baterai selalu ngedrop dan pulsa minim untuk bisa menghubungi pihak keluarga,"terangnya. Selain itu, banyak ABK yang meremehkan penggunaan jaket dan alat pelampung. Padahal peralatan keselamatan tersebut, bisa dipakai dengan sederhana. "Sering ketika ombak sedang besar, mereka tidak mengikatkan atau memakainya ke tubuh,"imbuhnya. Seperti diketahui pada Minggu (10/1) dan Senin (11/1) silam, terjadi peristiwa tenggelam secara beruntun di Pantai Jetis dan Congot. Total korban ada delapan dari peristiwa keduanya. Lima diantaranya berasal dari pengunjung. Hanya satu orang saja yang selamat atas peristiwa tragis tersebut.(rez/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: