THR Bakal Dilengkapi Gedung Iptek dan Kolam Renang

THR Bakal Dilengkapi Gedung Iptek dan Kolam Renang

THR Bakal Dilengkapi Gedung Iptek dan Kolam RenangPedagang Luar Bakal Ditertibkan CILACAP-Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Cilacap terus melakukan evaluasi untuk mendongkrak jumlah pengunjung agar biosa memberikan kontribusi nyata kepada PAD Kabupaten Cilacap. Terbaru, Kepala Disaprbud Murniyah bakal mencanangkan untuk membangun gedung iptek untuk melengkapi sarana di THR. Selain itu, di lokasi THR juga akan dibangun kolam renang.     Gedung iptek tersebut akan dilengkapi berbagai alat peraga yang mirip seperti di Taman Pintar yang ada di Yogyakarta. "Alat tersebut masih ada di Jakarta, kita tinggal mengambilnya saja," bebernya. Untuk anggaran ini, Disparbud digelontor anggaran mencapai Rp 330 juta. Untuk menyediakan gedung iptek, Disparbud sendiri harus menyediakan daya hingga 3.000 watt per harinya. Hingga akhir 2016, Murniyah mengaku akan meneruskan program dari kepala dinas sebelumnya. "Jadi kalau untuk anggaran pun saya hanya mengikuti, tentunya dengan merasionalkannya," imbuhnya. Murniyah sadar, untuk anggaran kegiatan penataan, hanya akan memaksimalkan APBD definitif 2016 saja. Sedangkan peluang untuk memaksimalkan penambahan di APBD perubahan, peluangnya kecil. "Untuk saat ini kita akan fokus di dua obwis yakni Teluk Penyu dan THR," tandasnya. Disinggung terkait sepinya pengunjung Pantai Teluk Penyu yang membelanjakan uangnya di lapak pedagang Taman Hiburan Rakyat (THR),  Murniyah, menjanjikan untuk memperketat para pedagang dari luar yang masuk ke THR, tepatnya di kawasan pantai Teluk Penyu. Pasalnya, menurut Murniyah, sepinya pengunjung membeli di THR disebabkan masih banyaknya pedagang dari luar THR yang dengan mudah masuk ke lokasi THR. Karena itu, hal pertama yang akan dilakukan yakni menertibkan para pedagang di pintu masuk THR. Ia juga merencanakan untuk mengadakan acara hiburan pada 21 Febuari mendatang. "Pada saat itu, kita akan kita tertibkan agar para pedagang yang berasal dari luar dilarang masuk. Tujuannya agar pengunjung mau membeli barang di dalam THR saja," tegasnya. Sebelumnya, dari data Radarmas, ada 14 pedagang baju yang memilih pindah dari THR dengan mengontrak ke tempat lain. Para pedagang terpaksa mengambil sikap tersebut karena rata-rata pemasukan per harinya di THR hanya sekitar Rp 40 ribu. Disparbud sendiri belum menyatakan sikap atas kepindahan 14 pedagang lain yang membuat suasana THR menjadi semakin sepi. (rez/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: