Dipercaya Ada Makam Arsitek Benteng Pendem, Hingga Bajak Laut

Dipercaya Ada Makam Arsitek Benteng Pendem, Hingga Bajak Laut

Dipercaya Ada Makam Arsitek Benteng Pendem, Hingga Bajak LautMenelusuri Jejak Makam Kerkop di Cilacap Selatan Dalam Inventarisasi Sejarah Memasuki kawasan pekuburan kerkop yang ada di Kecamatan Cilacap Selatan, para pengunjung disuguhkan dengan pintu gerbang yang kokoh. Dengan hembusan angin yang mengiringinya, langsung terpampang ratusan batu nisan khas eropa. REZA ABINERI, Cilacap Saat Radarmas mengunjungi Pekuburan Kerkop di Cilacap, secara kebetulan pihak Disparbud Cilacap sedang menginventarisir tiap petak pekuburan. Mereka dibantu salah satu petugas makam yang membantu menginventarisir. Namanya Suparno (45). Pria yang sehari-hari mengawasi makam itu, ternyata hanya tinggal beberapa meter di belakang pekuburan yang ada sejak 1852 ini. "Di sini, selain saya, ada tiga lagi yang menjaga,"ungkapnya. Disebutkan dia, di makam ini ada ratusan warga negara asing asal Belanda di jaman penjajahan. Bahkan ia menyebutkan, warga asing yang dimakamkan, kebanyakan mereka yang dulu bertugas di Benteng Pendem. "Jadi Benteng Pendem menjadi rumah dan markas para tentara VOC," tegasnya. Namun demikian, selain menjadi makam warga negara Belanda, sambil menunjukkan ke satu batu nisan, Suparno menyebut  ada nisan dengan bertuliskan warga negara asal polandia. Namanya di guratan batu nisan yakni Tootje Poland. Menurut Suparno, dia dahulunya sebagai tentara. Ia mengingat betul di tahun 1980 silam, pernah ada kerabatnya yang mengunjungi makamnya. "Dari penjelasan penerjemah yang ikut berkunjung, ia diketahui berprofesi sebagai tentara,"ingatnya. Sekarang ini, kata Suparno, sudah banyak warga pribumi yang dimakamkan di sini. "Pas minggu ramai, ya lumayan bisa mendapat rejeki dari keikhlasan dari mereka (pelayat),"bebernya. Bambang Listianto, salah satu PNS asal Disparbud menjelaskan, ada sekitar 107 makam asing yang terdaftar. Padahal, kata dia, masih ada ratusan lainnya yang belum diketahui identitasnya. "Di sini selain warga negara Belanda, ada juga warga negara dari Jerman, Inggris, dan Norwegia," terangnya. Hingga saat ini, menurut Bambang, di bagian belakang kerkop dimungkinkan masih tercecer makam yang penting. Seperti kondisi makam yang tertua hanya tersisa nisan yang hanya mirip gundukan batu saja. "Namanya Therese Von Lutzow, di nisannya tertulis warga Jerman meninggal sejak 1852," terangnya. Bahkan ia menyebutkan salah satu arsitek Benteng Pendem yang bernama C Krabbe disemayamkan di sana. "Genie itu dalam bahasan Belanda maksudnya arsitek," imbuhnya. Dan terdapat pula makam yang sering disebut sebagai makam bajak laut. (*/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: