Februari, Pedagang Pasar Sidadadi Dipindah

Februari, Pedagang Pasar Sidadadi Dipindah

CILACAP-Waktu maksimal para pedagang Pasar Sidadadi menempati lahan relokasi dibatasi hanya sampai pertengahan Februari mendatang. Ketegasan itu disampaikan pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Disperindagkop Cilacap untuk mengurangi kemacetan di sepanjang Jalan Tidar. Penempatan pedagang Pasar Sidadadi sendiri memang ditargetkan rampung akhir Desember 2015 lalu. Namun karena alotnya proses perundingan antara pihak pedagang pasar dengan para pedagang di depan pasar, membuat mundur beberapa hari. Kepala Disperindagkop Dian Arinda Murni menyatakan bahwa, maksimal pertengahan Febuari harus sudah pindah. "Jadi tidak sampai April," tegasnya. Sementara terkait dengan program revitalisasi pasar di 2016, Reni sapaan akrabnya mengatakan akan ada tiga pasar yakni Pasar Cinyawang, Pelemgading dan Sidareja. "Untuk di Pasar Kawunganten, Saliwangi, dan Maos jadi, tapi masuk di alokasi kegiatan pertengahan waktu," ujarnya.     Dimungkinkan, sebut dia, pada bulan Juli 2016. Terkait dengan sering terjadinya kecelakaan lalulintas di Pasar Pelemgading, Ia mengatakan pihak kepala pasar sudah membuat spot yang merupakan relokasi. "Sebagian di lapangan bola sekitar pasar, dan sebagian di tempat lain,"terangnya. Meski demikian, pihaknya masih menunggu pastinya untuk desain gambarnya. "Mungkin sekitar Maret-April," tandasnya.  "Secara umum untuk desain sudah siap tinggal SK saja," imbuhnya. Disperindagkop sendiri di tahun 2016 sudah merencanakan revitalisasi dengan menganggarkan Rp 28 miliar untuk pembangunan pasar tradisional. Anggaran tersebut berasal dari Dana alokasi Khusus (DAK), Dana Tugas Perbantuan dan Belanja Daerah (APBD). Berdasarkan info dari Disperindagkop, enam pasar tersebut antara lain Pasar Cinyawang, Kawunganten, Pelem gading, Sidareja, Maos, dan Saliwangi. Dari keenam pasar tersebut, tinggal dua pasar yakni Pasar kawunganten dan Maos yang masih menunggu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari Kementerian Perdagangan. Dipa tersebut diharapkan akan turun di Januari hingga Februari 2016.(rez/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: