Rofik Bagikan THR untuk 104 Pedagang Kecil Terdampak Covid-19
PURBALINGGA - Anggota DPR RI FPKS Rofik Hananto membagikan THR untuk 104 pedagang kecil yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen. Penyerahan untuk pedagang di Purbalingga dilakukan di Aula Halalmart BC 3 Purbalingga, Senin (10/5). Para pedagang yang mendapat THR adalah mereka yang ikut dalam kegiatan Pojok Berderma selama Ramadan. Pojok Berderma diadakan selama 25 hari ini merupakan program aspirasi anggota DPR RI FPKS Rofik Hananto bekerjasama dengan Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Purbalingga untuk membantu para Pedagang terdampak covid-19. https://radarbanyumas.co.id/minimal-2-anak-drop-out-tiap-sekolah-efek-pandemi-covid-19/ "Kegiatan ini dalam rangka membantu pelaku usaha agar tetap eksis di masa krisis. Bisa tetap berjualan di tengah kondisi yang belum normal. Kita bantu simpan dan bagikan di akhir Ramadan," kata Rofik. Dia berharap ini dapat membantu para pedagang, khususnya menjelang hari Raya Idul Fitri 1442 H, Sehingga mereka dapat sedikit tersenyum saat hari kemenangan tiba. "Kami berpesan agar para pedagang dapat terus semangat dan bangkit di tengah pandemi yang belum tahu kapan berakhir," katanya. Selain di Kabupaten Purbalingga, THR juga diberikan kepada 30 pedagang terdampak Covid-19 yang mendukung kegiatan Pojok Berderma di Kabupaten Banjarnegara dan 30 pedagang di Kebumen. "Saya senang bekerja sama dengan Bapak Ibu yang sudah menjadi pejuang keluarga. Saya sangat apresiasi. Jangan dilihat berapa jumlah THR-nya. Hari ini Bapak Ibu mendapat sertifikat dan THR," katanya. Penanggung jawab Pojok Berderma yang juga Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Purbalingga Fidhoh Treeyati menyampaikan terima kasih kepada para pedagang yang sudah bekerja sama selama 25 hari ini. "Kami membersamai pedagang yang terdampak Covid-19. Selama Pojok Berderma, dagangan pedagang kami borong sehingga jualan mereka laku terus. Mereka mendapatkan THR namun tidak kami berikan langsung saat itu,," katanya. Sebab jika diberikan saat itu dikhawatirkan belum sampai Lebaran. THR itu sudah habis dulu. Karena itu pihaknya menyimpan THR itu dan menyerahkannya di akhir Ramadan. Agar komunikasi tetap ada, Fidhoh berencana mengadakan pertemuan berkala dengan para pedagang setelah Ramadan usai. Namun pertemuan akan diadakan di lokasi yang dekat dengan rumah para pedagang. "Sedangkan rumah tempat Pojok Berderma di Jalan Achmad Nur Kauman nantinya akan tetap difungsikan sebagai pusat kegiatan ekonomi. Tetapi menunggu diperbaiki dahulu," ujarnya.(bdg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: