Pembenahan Usman Janatin Belum Prioritas, Anggaran Perumda Owabong Minim

Pembenahan Usman Janatin Belum Prioritas, Anggaran Perumda Owabong Minim

TAMAN KOTA: Taman Kota Usman Janatin kerap digunakan sebagai lokasi pertunjukkan kesenian dan budaya serta hiburan. PURBALINGGA - Perumda Owabong tahun ini belum memprioritaskan pembenahan maupun menata ulang potensi Taman Kota Usman Janatin. Pasalnya jika harus ditanggung sepenuhnya tahun ini oleh perumda, anggarannya belum mencukupi. https://radarbanyumas.co.id/resmi-pemkab-purbalingga-perbolehkan-oyek-wisata-buka-saat-libur-lebaran/ https://radarbanyumas.co.id/perumda-owabong-tak-bisa-setor-pad-pengunjung-turun-drastis-alami-kerugian-babak-belur-dihajar-pandemi/ “Kami akui belum memikirkan pembenahan Usman Janatin dalam tahun ini. Kalaupun pemkab akan mengambil alih, tidak masalah, karena memang milik pemkab. Hanya saja, jika kami dibantu anggaran akan kita tangani agar lebih meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” tutur Plt Direktur Perumda Owabong, Eko Susilo, Sabtu (8/5). Lebih lanjut dikatakan, meski salah satu entitas belum ditangani lebih serius, namun entitas lainnya seperti Golaga, Owabong, Sanggaluri Park dan lainnya, tetap dioptimalkan. Karena potensi yang ada pada setiap entitas tersebut masih bisa diandalkan. “Termasuk bagaimana kita mengolah manajemen pariwisata saat pandemi dan larangan mudik. Misalnya dengan membuat kartu atau member card dan lainnya, agar arus uang tetap berjalan,’ tambahnya. Sementara itu, terkait pemkab Purbalingga memberikan izin bagi objek wisata tetap buka selama liburan lebaran, cukup memberikan harapan bagi para pengelola pariwsata untuk meraih pendapatan. Namun karena adanya larangan mudik lebaran, mereka tinggal berharap pada wisatawan lokal. “Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong) sudah mulai buka. Kami siap menerima kehadiran wisatawan di masa liburan lebaran. Namun kami tetap akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” katanya. Pihaknya bersyukur karena obyek wisata diperbolehkan buka di musim liburan Lebaran tahun ini. Tahun lalu, objek wisata milik Pemkab Purbalingga harus tutup karena pandemi Covid-19. “Tahun ini pandemi belum berlalu, namun kami boleh buka. Walau ada larangan mudik, kami tinggal berharap pada wisatawan lokal,” ujarnya. Diungkapkan, pelaku pariwisata merupakan salah satu pihak yang terdampak karena adanya pandemi. Di lain pihak sebagai Perumda, pihaknya ditarget pendapatan. Jika tidak beroperasi pihaknya kesulitan untuk meraih target pendapatan. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: