Harga Kepokmas di Purbalingga Masih Stabil
CEK: Pegawai Dinperindag mengecek harga kepokmas di Pasar Bukateja. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Memasuki pekan ketiga Ramadan, harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) masih stabil. Kepala Bidang Perdagangan Dinperindag Kabupaten Purbalingga Agung W mengatakan, stok beras, daging ayam dan sapi masih mencukupi. Biasanya mulai ada gejolak harga jika sudah memasuki akhir ramadan. https://radarbanyumas.co.id/penerima-pkh-disarankan-pelihara-unggas/ https://radarbanyumas.co.id/toko-modern-bakal-ditutup-paksa-di-purbalingga-jika-nekat-buka-24-jam/ “Kalau harga telur ayam ras masih bisa dikatakan stabil. Tidak ada kenaikan ekstrem. Namun untuk hasil pertanian seperti cabai merah, bawang merah dan beberapa lainnya, stok dari luar kota. Sehingga kemungkinan perubahan harga bisa saja terjadi sewaktu-waktu, meski tidak ekstrem,” paparnya, Senin (3/5). Pihaknya bertahap turun ke pasar-pasar dibawah naungannya untuk mengecek ketersediaan kepokmas. Terutama menjelang lebaran. Jangan sampai stok menipis dan harga melambung tinggi. Hasil pantauan di beberapa Pasar di Purbalingga, telur ayam ras masih Rp 22.500 per kilogram. Bawang putih kating maksimal Rp 30 ribu perkilonya, naik dari Rp 27.500. Kemudian harga daging sapi (has) naik dari Rp 120 ribu perkilo naik menjadi Rp 125 ribu perkilo. Pihaknya secara langsung terus melakukan pemantauan harga-harga di pasar setiap minggunya. Hal itu dilakukan agar stabilitas harga kepokmas dapat dipantau, dan apabila dijumpai kenaikan harga yang terlalu tinggi akan dilakukan langkah-langkah taktis agar harga kepokmas tetap stabil. “Kami terus memantau dan melaporkan kepada jajaran setiap kenaikan maupun kondisi harga terbaru. Termasuk harga kepokmas. Tidak usah khawatir, karena informasi bisa diakses dari manapun,” tuturnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: