Perumda Owabong Tak Bisa Setor PAD, Pengunjung Turun Drastis, Alami Kerugian "Babak Belur" Dihajar Pandemi
WAHANA DI OWABONG: Sejumlah wahana yang ada di objek wisata Owabong. ISTIMEWA PURBALINGGA - Tahun ini Perusahaan Daerah (Perusda) Owabong tidak dibebani target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini disebabkan dunia pariwisata di Kabupaten Purbalingga tengah lesu di tengah pandemi Covid-19. Sehingga jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata yang dikelola Perumda Owabong menurun drastis. https://radarbanyumas.co.id/bisnis-pariwisata-vakum-di-purbalingga-pemandu-wisata-alih-profesi/ https://radarbanyumas.co.id/kebijakan-dilarang-mudik-sektor-usaha-makin-babak-belur-okupansi-hotel-terdampak-di-banyumas/ Kepala Bagian Perekonomian Setda Purbalingga Purnawan Setyadi melalui Kasubag BUMD dan Lembaga Keuangan Riswanto mengatakan, setahun terakhir Perumda Owabong "babak belur" dihantam pandemi Covid-19. Akibat minimnya pendapatan, setahun terakhir Perumda Owabong mengalami kerugian. Sehingga tak bisa menyetor PAD ke kas daerah. "Atas dasar itu, tahun ini Perumda Owabong tak dibebani target PAD. Bupati hanya meminta kepada Perumda Owabong agar tidak mengalami kerugian," katanya, Jumat (23/4). Diakui, Perumda Owabong tengah mengalami kesulitan selama pandemi Covid-19 ini. Selain kunjungan wisatawan yang menurun drastis, pembatasan mobilisasi warga oleh pemerintah juga berimbas pada pendapatan. Terpisah Plt Dirut Perumda Owabong Eko Susilo mengatakan, meski tak ditarget PAD oleh Pemkab Purbalingga, pihaknya, akan tetap berusaha menyetor PAD ke kas daerah. Dia menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan sejumlah inovasi untuk menyelamatkan keuangan Perumda Owabong. Selain melakukan penyesuaian gaji karyawan, pihaknya juga membuat sejumlah program untuk bisa meraup pendapatan. "Saat ini kami tengah meluncurkan member card Owabong. Kartu ini bisa dibeli masyarakat dan mendapatkan banyak diskon di objek wisata dan hotel yang dikelola kami," jelasnya. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: