Positivity Rate Covid-19 Kembali Naik, Dinkes Purbalingga: Impor Dari Luar Daerah

Positivity Rate Covid-19 Kembali Naik, Dinkes Purbalingga: Impor Dari Luar Daerah

OPERASI YUSTISI : Operasi yustisi di Kecamatan Bobotsari. Banyak masyarakat yang masih abai protokol kesehatan. Saat ini jumlah kasus positif Covid-19 kembali naik. ISTIMEWA PURBALINGGA - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga menyebut kasus Covid-19 di Kabupaten Purbalingga kembali meningkat. Peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 terjadi sejak pekan lalu. Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono, kemarin. "Positivity rate dari 11,24 persen dua pekan lalu menjadi 19,22 persen pada pekan lalu," ungkapnya. https://radarbanyumas.co.id/awal-kemarau-di-kabupaten-purbalingga-diprediksi-juni/ Hanung menjelaskan, Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. Dia berharap pekan ini positivity rate kasus positif Covid-19 bisa menurun. Dijelaskan, meningkatnya kasus karena ditemukan kasus impor dari luar daerah. Yakni adanya salah satu organisasi yang baru mengikuti pertemuan, namun saat pulang ternyata membawa virus. Serta, penularan dari masyarakat umum. Saat ini di Kabupaten Purbalingga terdapat 25 pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Serta 67 pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Sehingga total ada 92 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga. Sementara itu, dari hasil operasi yustisi penegakkan protokol kesehatan yang dilakukan di sejumlah wilayah. Ternyata masih ditemukan masyarakat yang abai akan protokol kesehatan. Yakni ditemukan masih banyak warga yang beraktivitas tanpa menggunakan masker. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Bobotsari. Masih dijumpai masyarakat yang melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Dalam kegiatan ditemukan 15 warga yang melanggar. Seluruhnya tidak memakai masker saat beraktivitas di sekitar Bobotsari,” kata Kapolsek Bobotsari AKP Ridju. Kapolsek menambahkan masih ditemukan warga tidak memakai masker. Harapannya di tengah upaya pemerintah melakukan pengendalian penyebaran Covid-19 masyarakat juga ikut mendukung. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: